JAKARTA - Daud 'Cino' Jordan mengemban misi penting menjelang pertarungan ketiganya di Amerika Serikat (AS). Petinju asal Kalimantan itu akan berusaha memukul Knock Out (KO) lawannya Celestino Caballero dalam perebutan gelar interim kelas bulu WBA di Bank Atlantic Center, Florida, AS, Sabtu (10/4) atau Minggu (11/4) WIB.
Target KO memang menjadi harga mati petinju berusia 22 tahun itu, apalagi Cino ingin namanya akan semakin menjual jika mampu memukul jatuh Caballero di depan pandangan masyarakat Negeri Paman Sam. Cino sebelumnya dinilai kurang impresif menjalani dua laga di AS. Dia hanya menang angka atas Antonio Meza (2008) dan pertarungannya harus dihentikan karena faktor teknis saat menghadapi Robert Guerrero di ronde kedua tahun lalu.
Karena itu, dia akan lebih agresif menjalani pertarungannya dengan Caballero. “Strategi langsung menyerang akan saya terapkan. Bahkan, jika ada kesempatan menjatuhkannya di ronde awal, kenapa harus menunggunya hingga 12 ronde,” ungkap Cino kepada wartawan usai bertemu Menpora Andi Mallarangeng, Senin (5/4/2010).
Meski demikian, Cino belum mau berkomentar di ronde berapa akan merealisasikan targetnya tersebut. Dia ingin konsentrasi penuh dan tak ingin menganggap remeh lawannya asal Panama tersebut.
“Saya tak mau meremehkannya. Celestino (Caballero) merupakan petinju yang ulet. Saya pun harus mewaspadai jangkauan tangannya yang lebih panjang dibandingkan saya,” tegas Cino.
Intinya, dengan persiapan selama 6 bulan sebelum naik ring, dia optimistis akan mewujudkan ambisinya tersebut. Apalagi, pihaknya telah mengetahui apa yang harus dilakukan saat menghadapi Caballero.
“Kami sempat melihat pertarungannya melalui rekaman video. Jangkauan tangannya memang harus diwaspadai, tapi kami telah mengantisipasi itu. Dengan bermain speed tanpa memberikan ruang pukul, kami yakin bisa mengalahkannya,” paparnya.
Sementara Manajer Bisnis Daniel Bahari Promotions Pino Bahari menegaskan, kliennya memiliki keunggulan ketimbang lawannya tersebut. Dia berasumsi Cino akan menang karena unggul kecepatan dan teknik bertarung. Sedangkan Caballero hanya mengandalkan jangkauan yang sudah pasti telah diantisipasi pihaknya.
“Kami tentunya ingin Cino bermain cerdik menghadapinya. Tapi, dengan ambisi Cino meraih kemenangan, maka tak menutup kemungkinan Cino akan langsung menyerang sejak ronde awal. Tujuannya tak memberikan ruang gerak untuk Caballero melancarkan pukulan,” pungkas Pino.
Mantan petinju nasional itu berharap Cino bermain efektif tanpa melakukan clinch sekalipun. Sebab, jika dia melakukan itu untuk mengatasi kekurangannya dari segi jangkauan, maka keinginannya mewujudkan nama besar di AS akan gagal terealisasi. “Di AS, jika Anda melakukan satu saja clinch, maka nama Anda pasti tidak akan laku. Mereka lebih senang dengan petinju dengan gaya fighter sejati,” tambah Pino membantah Cino belum tentu akan bertemu Yoriorkis Gamboa.
Sementara Menpora Andi Mallarangeng sangat mendukung upaya Cino mewujudkan ambisinya. “Kami pasti akan mendukung penuh semua petinju Indonesia yang ingin memperebutkan gelar juara di manapun. Kami berharap Cino akan menang untuk mengharumkan nama bangsa di sana,” kata Andi. joko hambardin