Jakarta-Agatha Tresnawaty dan Eko Wahyudi, dua pesilat Indonesia, melaju ke babak final nomor seni atau kerapihan teknik tunggal dalam Kejuaraan Dunia Pencak Silat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Selasa (14/12).
Pesilat nasional Eko Wahyudi yang tampil di nomor seni tampil memukau dalam partai semifinal dengan membukukan nilai 464, berada diurutan kedua. Sedang Khairul Bahrin Hj Daruhman dari Brunei Darussalam menempati posisi tiga nilai 452.
Posisi pertama diraih pesilat Vietnam, Nguyen Viet Anh menduduki posisi pertama dengan total nilai 468. Atlet yang masuk tiga besar di partai semifinal nomor seni tunggal putra langsung melaju ke final.
Pada pertandingan semifinal seni putra diikuti enam pesilat yaitu, Ahmad Saiful dari Malaysia, Nguyen Viet Anh (Vietnam), MD Khairul Bahrin Hj Daruhman (Brunei Darussalam), M Iqbal Bin Abdul Rahman (Singapura), Eko Wahyudi (Indonesia) dan Ghtany Saud Abdul Mohsin dari Saudi Arabia.
Di nomor seni tunggal putri atlet nasional, Agatha Tresnawaty masuk partai final setelah di semifinal masuk urutan kedua dengan mengumpulkan nilai 459. Urutan ketiga diraih Noor Marina Binti Kamarudin dari Malaysia nilai 447, dan tempat pertama diambil Vietnam, melalui Vu Thi Thao mengumpulkan nilai 461.
Pelatih pencak silat nasional Tulus Pribadi, pesilat yang tampil di nomor seni jumlahnya memang kurang. Dengan begitu di nomor tunggal putri yang tampil di semifinal hanya empat pesilat termasuk Iman Van Camalbake (Afrika Selatan) gagal ke final. Sedang di putra diikuti enam atlet.
Meski demikian menurut Tulus, minimnya peserta tidak mengurangi kualitas pertandingan. Karena para pesilat yang tampil benar - benar memiliki prestasi optimal. Kondisi ini tentunya menjadikan perandfingan berlangsung ketat, sudah tentu pula menguras tenaga para wasit dan juri untuk memberikan nilai terbaiknya. Jok