
Jakarta-Pesilat Eko Wahyudi menjadi pesilat pertama Indonesia yang merebut medali emas pada Kejuaraan Dunia Pencak Silat XIV tahun 2010 di Padepokan Pencak silat TMII Jakarta Rabu (15/12.
Dalam pertandingan final Eko yang turun di nomor seni tunggal putra unggul tipis 2 angka dari pesilat Vietnam Nguyen Viet Anh yang meraih perak setelah mencatat nilai 462. " Syukur Alhamdulillah saya bisa mempersembahkan yang terbaik bagi merah. saya senang dan bangga karena ini adalah emas pertama bagi merah putih," terang Eko.
Selain Eko Indonesia juga berpeluang menambah medali emas dinomor LAINNYA, masing-masing di tunggal putri melalui Agatha Tresnawaty, kemudian ganda putra-putri lewat Hamdani dan M Yusuf Effendi serta Sang ayu Sidan Wilantari dan Ni Made Dwi Yanti.
Sedangkan untuk beregu putra melalui trio pesilatExa Purbianto, Abdul Muqit dan Zakki Imaduddin. sementara di beregu putri Indonesia mengandalkan Kikih Dyah Ayuwati, Yuli Andriyani dan Djuriah.
Juara Umum
Sementara pada nomor tanding, delapan pesilat nasional lolos ke final. Pada kelas E putra I Komang Wahyu Purbaya maju ke final setelah mengalahkan David Arief Bachsinar dari Australia 5-0. Di final Komang akan menghadapi Le Ngok Tan Vietnam yang menang 4-1 atas Khuzaiman Bin ahmad Brunei Darussalam.
Sukses Komang juga diikuti Yudhi Purwadiono dikelas G putra yang disemifinal menundukkan Muhamad Shakir Bin Juanda dariSingapura 5-0. Di final Yudhi ditantang Vu The Hoang dari Vietnam setelah menang 5-0 atas Mohd Safwan Bin Abdul Khalid asal Malaysia.
Banyaknya pesilat Indonesai yang lolos ke babak final, membuat tuan rumah berpeluang menajdi juara umum pada kejuaraan dunia pencak silat yang berlangsung di Padepokan Pencak Silat TMII, 12-17 Desember 2010.
Namun ketangguhan sembilan atlet nasional yang melangkah ke final belum diikuti oleh rekan lainnya yang gagal di semifinal yaitu Lutfan Budi Santos di kelas B, Bagaskoro Sulistyo ( H ), Pujo Janoko ( C ), Heriono (I), I Wayan Sudarmawan (kelas bebas) dan Sofani kelas F Putri. Khusus untuk Lutfan, andai saja tidak melakukan kesalahan sebenarnya ada peluang menang. Jok