Jakarta- Indonesia tampil sebagai juara umum Kejuaraan Dunia Pencak Silat Ke-14 yang dihelat di Padepokan Pencak Silat TMII, Jumat (17/12). Hasil tersebut diperoleh dengan mengoleksi 10 medali emas, 5 perak, dan 6 perunggu.
Enam medali emas di antaranya didapat dari seni kerapian gerak di nomor tunggal putra, tunggal putri, double putra, double putri, tim putra, serta tim putri. Sementara empat medali emas lainnya datang dari nomor tarung, yakni dari pesilat Pranoto, Dian Kristanto Sapto Purnomo, dan Rosmayani.
Dengan sukses ini, target yang semula digaungkan PB IPSI tercapai sudah. "Kami bangga, tapi saya pribadi belum puas karena masih ada kekurangan dari para pesilat di nomor tarung," ujar Ketua Umum PB IPSI Prabowo Subianto dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (17/12).
Tempat kedua dihuni oleh kontingen Vietnam dengan 8 emas, 8 perak, dan 3 perunggu. Kontingen Malaysia mengekor di peringkat ketiga dengan 4 emas, 6 perak, dan 6 perunggu. Kejuaraan ini diikuti oleh 30 negara di seluruh dunia dengan total lebih kurang 425 pesilat yang ambil bagian.
Selepas membukukan prestasi sempurna dengan meraih juara umum di Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-14, Ketua Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PB IPSI), Prabowo Subianto membidik target serupa di ajang SEA Games XXVI.
Indonesia tercatat menempati peringkat pertama dengan perolehan 10 medali emas, 5 perak serta 6 perunggu. "Hasil di kejuaraan dunia ini merupakan awal kebangkitan olahraga Indonesia. Semoga di SEA Games XXVI kita bisa merebut juara umum dan mengembalikan kejayaan pencak silat Indonesia di Asia Tenggara," tambah Prabowo.
Untuk memenuhi target tersebut, Ia mengaku akan memberi pembinaan khusus bagi para pesilat yang tergabung dalam pelatnas SEA Games XXVI. Prabowo telah menjadwalkan sejumlah uji coba bagi pelatnas yang dimulai Januari 2010 ini. Selain itu PB IPSI juga berencana memasyarakatkan pencak silat dengan mengadalan coaching clinic di beberapa negara khususnya di luar Eropa. Jok