
JAKARTA- Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) tampil sebagai juara pada turnamen JAPFA Chess Teams Championship 2010 setelah di babak VIII dan IX mebukukan hasil remis ketika melawan Bhayangkara dan Percagros.
Dengan hasil tersebut SCUA Pusat yang diperkuat salah satu pecatur terbaik Indonesia GM Susanto Megaranto berhasil mengumpulkan 16 MP, diikuti Tim Bhayangkara di posisi kedua dengan 14 MP, kemudian di posisi ketiga diraih Daerah Khusus Ibukota dengan 12 MP.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto tampilnya SCUA Pusat sebagai juara JAPFA Chess Teams Championship 2010 sudah ditebak sejak awal. Maklum klub catur tersebut dipekuat pecatur kaliber dunia, macam GM Susanto Megaranto dan GM Ruslan Scherbakov.
“Artinya, peta kekuatan dari awal sudah ditebak. Sayang, memang dalam event kali ini beberapa daerah tidak mengirimkan timnya. Sebenarnya yang kita harapkan, beberapa provinsi atau kabupaten/kotamadya yang berperan aktif. Kalau tim-tim Jakarta pasti kita sudah bisa tebak, pecaturnya orangnya pasti mereka juga,” terang Utut Adianto yang juga Anggota DPR-RI.
Utut juga menyayangkan kenapa tim-tim daerah tidak banyak yang ikut. “Harapan kita sebenarnya mereka bisa tampil seperti di event ini. Soal kalah menang tidak ada masalah, yang penting menambah jam terbang. Kalau mereka tidak punya tim, berarti pembinaan olahraga catur di daerah berjalan di tempat kalau kurang mendapat perhatian dari pemerintah setempat,” jelas Utut.
Semestinya, kata Utut, hal ini tidak perlu terjadi. “Bayangkan, kami sebagai pemgurus tidak pernah berhenti membina dan mengurus catur. Bahkan, kalau mereka berprestasi kita kirim keluar negeri. Jangan hanya GM Susanto dan GMW Irene Kharisma saja yang dikirim ke luar negeri. Mestinya ada pecatur lain. Buat kita Susanto di Indonesia ukurannya sudah hebat, tapi kalau di level Asia dia masih perlu banyak belajar,” ungkap pria yang diusung PDIP duduk di Gedung Senayan itu. Jok