Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Agen Pemain Harus Berlisensi FIFA

Sabtu, 12 Februari 2011

Share this history on :

Jakarta-Ratusan pemain asing yang berlaga di kompetisi Liga Indonesia tidak terlepas dari peran aktif para agen yang mendatangkan mereka ke Bumi Pertiwi. Sebab, tanpa agen pemain asing, pemain-pemain yang berasal dari belahan negara-negara Afrika, Amaerika Latin, Eropa, bahkan Asia secara resmi tidak akan bisa berlaga di Liga Indonesia.

Sebaliknya, para agen pemain asing yang berkiprah di Indonesia harus memiliki lisensi resmi dari induk organisasi sepakbola Indonesia alias PSSI. Sebab, tanpa lisesnsi dari PSSI yang diakui FIFA dianggap liar.

Pernyataan tersebut terungkap dalam seminar sehari tentang peran agen pemain asing yang bertajuk: “Peran Agen Pemain Asing Dalam Perkembangan Sepakbola Profesional di Indonesia,” yang digelar di Hotel Century, kemarin.

Tiga agen berlisensi FIFA dihadirkan sebagai pembicara, mereka adalah Eddy Syahputra, Hardimen Koto, dan Onana Jules Dennis. Tak cuma menghadirkan agen pemain asing, panitia juga menghadirkan pengara Herna Pardede, mantan Ketua Supporter PSMS Medan yang kini aktif dalam sebuah Sport Law Management. Tampil sebagai Direktur Media PSSI Barry Sihotang dan Manajer Media PSSI, Tubagus Adhi yang juga sebagai Ketua Panitia.

“Tidak hanya sebatas bisnis, agen juga berperan sebagai perantara komunikasi antara pemain dengan klub, atau dengan asosiasi (PSSI). Ini bisa terjadi karena agen juga bisa menjadi alat sosialisasi regulasi yang dikeluarkan asosiasi. Jadi, kehadiran pemain asing di Indonesia tidak terlepas dari peran agen, seperti kami ini,” ujar Hardimen Koto.

Lebih lanjut Hardimen Koto menegaskan bahwa untuk mendapatkan sertifikasi/lisensi keagenan itu harus melalui ekasminasi FIFA yang diawasi oleh PSSI. “Inilah yang membuat para agen berkomitmen secara professional dan jujur untuk mematuhi segala peraturan keagenan sesuai regulasi FIFA dan PSSI,” tegas Hardimen.

Pernyataan senada diungkapkan Edy Syahputra, agen yang mengusung bendera Ligina Sportindo. “Dunia transfer pemain sepakbola tidak bisa lepas aturan yang ditetapkan oleh FIFA. Namun, perkembangan aturan FIFA soal agen pemain, sepertinya juga akan selalu berubah sesuai dengan kejadian – kejadian yang didata oleh FIFA. Misalnya, jika ada masalah kontrak pemain yang tidak dijalankan oleh klub yang mengontrak. Jadi, kita selalu mencoba untuk mengikuti secara update perkembangan status agent yang sudah mendapat rekomendasi FIFA,” ujar Eddy Syahputra.

Bukan hanya taat pada aturan, agen juga berperan penting dalam peningkatan persepakbolaan Indonesia. Dalam membawa pemain asing bermain di Indonesia, tentu harus diperhatikan misi utamanya sebagai “transfer knowledge” dengan pemain lokal.

“Sebagai agen kami berusaha membawa pemain terbaik sesuai dengan ketentuan BLI walau harus disesuaikan pula dengan kemampuan financial klub – klub ISL dan Divisi Utama. Di samping itu, kita juga wajib memperkenalkan sepakbola Indonesia kepada Negara - negara lain,” ungkap Onana, mantan pemain timnas Kamerun di Piala Dunia 1990 dan 1994.

Sementara Herna melihat peran pemain asing di Liga Indonesia memang tidak terlepas dari peran agen pemain asing. Sebab, para pemain asing, kata Herna, jika bermasalah agen yang mendatangkannya yang harus bertanggung jawab. “Jika bermasalah itu tanggung jawab mereka. Soal transfer memang harus terbuka, tapi soal gajinya sepenuhnya tanggung jawab manajemen klub,” tutur Herna. Jok
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...