
Jakarta-Kehadiran pegolf nomor satu dunia Lee Westwood (Inggris) dan pegolf professional lainnya yang telah sukses pada berbagai turnamen dunia pada turnamen Indonesian Master berhadiah total US$ 750.000 diharapkan dapat menjadi pemacu pegolf lokal untuk berprestasi lebih tinggi.
Hal itu dikatakan Irrvan Hamid dari PGA Tour di Jakarta, baru-baru ini. Turnamen Indonesian Master yang akan berlangsung di lapangan golf Royal Jakarta Club, 21-24 April mendatang dilaksanakan di bawah sanction PGA Tour Asia.
“Kejuaraan ini juga akan membantu pegolf lokal meningkatkan kemampuan mereka, karena yang akan mereka hadapi adalah pegolf professional yang matang dan telah sukses pada berbagai turnamen dunia,” kata Irrvan.
Dia tambahkan bahwa keikutsertaan pegolf nomor satu di dunia ini membuktikan bahwa PGA Tours masih dianggap sebagai asosiasi berwibawa di mata pegolf dunia. Meski jumlah hadiah tidak sebesar turnamen sejenis yang dilaksanakan pihak lain di Indonesia, namun dengan hadirnya pegolf papan atas dunia membuktikan bahwa turnamen ini lebih unggul secara kualitas.
”Meski turnamen yang kami laksanakan tidak banyak, itu bukan masalah, karena visi kami adalah mengutamakan kualitas , bukan jumlah,” Irrvan menegaskan. “Visi kami pada kejuaraan ini bersifat jangka panjang. Jadi jumlah hadiah bukan ukuran utamanya. Anda bisa lihat US Open dan British Open yang bergengsi, bukanlah turnamen yang menyediakan hadiah terbanyak,” Irrvan memaparkan.
Dia paparkan lebih jauh bahwa pegolf yang masuk dalam asosiasi PGA Asia yang bukan dari Indonesia akan mendapat sanksi bila mengikuti turnamen se-level yang diselenggarakan pihak lain. Besaran dendanya antara US$ 5.000 sampai US$ 10.000.
Pernyataan tersebut digarisbawahi mengingat dalam waktu yang tidak terlalu beda, lembaga golf One Asia juga akan menggelar turnamen sejenis dengan menyediakan hadiah total US$ 1 juta.
Sementara itu Agus Triono dari PGPI mengatakan bahwa turnamen ini memberi peluang besar kepada pegolf tuan rumah untuk bersaing dengan pegolf dari negara lain yang peringkatnya jauh lebih tinggi. “Mereka tidak akan didenda bila tampil di turnamen lain, karena kejuaraan tersebut berlangsung di Indonesia ,” kata Agus yang menjabat Ketua Harian PGPI.
Pegolf pro Indonesia yang mendapat kesempatan tampil pada turnamen Indonesian Master ialah mereka yang menempati posisi 20 besar PGPI. “Sampai kini nama-nama mereka belum ada mengingat masih ada beberapa turnamen yang mereka ikuti,” ujar Agus. Pegolf peringkat 10 besar Indonesia dipastikan tampil di antaranya Rorie Hie, Benny Kasiadi, dan Andik Mauludin. Dalam kesempatan yang sama, Lee Westwood yang berbicara lewat telefon jarak jauh mengatakan dia sudah lama menanti kesempatan datang ke Indonesia sekaligus merebut gelar juara.
“Saya dulu pernah datang ke Indonesia pada satu turnamen, namun kali ini saya akan datang dengan persiapan lebih baik untuk merebut gelar juara,” kata Lee. Ia juga berharap kehadirannya sebagai pegolf nomor satu dunia akan membangkitkan animo pegolf lokal untuk bisa berprestasi lebih di masa dating. Jordan