
BANYAK jalan menuju Roma. Banyak jalan menuju sukses. Kata-kata usang yang penuh arti tersebut, sepertinya sampai sekarang masih berlaku bagi siapa pun. Tak hanya orang awam, juga berlaku bagi atlet sekalipun. Jika ingin memenuhi cita-cita harus menunjukkan prestasi.
Turnamen ITF Jubilee School 14 U Asian Championship 2011 yang digelar di Lapangan Tenis Kemayoran, 24 Maraet- 3 April, misalnya, siapa nyana kalau empat terbaik putra dan putri akan mengikuti tur Eropa selama lima minggu yang dibiaya ITF.
Ya, gawean atas kerjasama Yayasan Citra Bangsa Mulia dengan Yayasan Pengembangan Olahraga Tenis Indonesia (Yaporti) sehingga lahirlah Turnamen ITF Jubilee School 14 U Asian Championship yang sudah keenam kalinya digelar.
Sebelumnya 69 petenis yang berasal dari 16 negara di luar Indonesia akan berlatih pada 22-23 Maret, dan kemudian mereka akan bertanding dalam dua putrana. Putaran pertama digelar 24-28 Maret, dan putaran kedua 29 Maret – 3 April.
Setiap negara berhak mengirimkan para petenisnya dengan ketentuan tiga putra dan tiga putri. Indonesia sebagai penyelenggara atau bertindak selaku tuan rumah berhak mengirimkan 10 petenis dengan formasi lima putra dan lima putri.
“Kita diuntungkan sebagai tuan rumah yang boleh menampilkan 10 petenis. Ini kesempatan baik buat atlet kita. Jadi di event ITF Jubilee School 14 Uasian Champions 2011, agar petenis kita bisa menunjukkan prestasi terbaik,” terang Sekjen PP Pelti Subronto Laras di Kantor PP Pelti kepada wartawan, Senin (21/3).
Adapun para petenis yang akan tampil meupakan hasil seleksi nasional kelompok petenis di bawah usia 14 tahun, Februari lalu. Di bagian putra ada Tio Juliandi Hutauruk (Bandung), Achmad Imam Ma’ruf (Bantul), Akbar Hasian Hasibuan (Slawi), Arthur Maruli Hutabarat (DKI), Bill Tano (Palu). Di kelompok putri terdapat petenis andalan Indonesia Tami Grende (Bali), Anggun Fernanda (Pati), Deria Nur Haliza (Purwodadi), Rifanty Dwi Kahfinai (Bandung), dan Octavia Ayu Dewi (Blitar).
Ketua Umum PB Pelti Martina Widjaja, mengatakan, selain dibiayai ITF saat tur ke Eropa, pihaknya juga akan memberikan tambahan uang saku. “Ini merupakan kesempatan yang baik bagi petenis-petenis junior kita untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam bermain tenis,” papar Martina.
Yayasan Citra Bangsa Mulia merupakan pengelola Jubilee School, sekolah mulai dari taman kanak-kanak hingga SMA. Sekolah ini pernah menampung sejumlah petenis berprestasi, di seperti Ayrton Wibowo, Jonathan Amdanu, Armendio Anggara, Jessy Rompies, dan Beatrice Gumulya.
Menurut Ketua Yaysasan Citra Bangsa Mulia Ibrahim, bahwa apa yang mereka lakukan merupakan sebuah kepedulian terhadap dunia olahraga, terutama tenis. “Kami juga berharap ada sekolah-sekolah lain seperti kami yang peduli dengan dunia olahraga, misalnya bulutangkis. Pendidikan dan olahraga adalah sebuah sinergisitas yang saling mendukung. Bahkan, bisa sama-sama sukses. Sukses bidang pendidikan dan sukses prestasi,” ujar Ibrahim.
Akankah petenis Indonesia yang akan tur ke Eropa lewat Turnamen ITF Jubilee School 14 U Asian Championship? So, kalau begitu kita tunggu saja. Jok