Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Mantan Pemain Nasional Dukung George-Tedjo

Sabtu, 26 Maret 2011

Share this history on :

SEBANYAK 23 mantan pemain Tim Nasional Indonesia dari era 1960 hingga 2000 memberikan dukungan kepada pasangan Jenderal TNI George Toisutta dan GH Soetedjo sebagai calon ketua dan wakil PSSI masa kerja 2011- 2015. Para mantan pemain itu juga menuntut agar PSSI segera melakukan reformasi dan restrukturisasi.

“Kami prihatin dengan kian merosotnya prestasi sepakbola nasional. Kami terpanggil untuk mengimbau pemilik suara di PSSI agar melakukan reformasi dan resturkturisasi PSSI mendatang,” kata mantan gelandang Tim Indonesia, Rully Nere, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (25/3).

Menurut Rully , PSSI harus memiliki pemimpin baru dan mampu mendongkrak prestasi persepakbolaan nasional di percaturan international. “Dulu kami sangat disegani di kawasan Asia. Tapi kini di ASEAN saja Timnas tak mampu berbicara,” kata Rully.

Hal senada juga dikemukakan mantan penjaga gawang Timnas Yudho Hadiyanto. Dia meminta Nurdin Halid untuk tidak mencalonkan diri lagi karena telah memimpin PSSI dua periode.

“Berikan kesempatan kepada calon lain yang juga berniat memajukan sepakbola nasional. Kami menilai figur Pak George Toisutta dan GH Soetedjo sangat tepat karena keduanya pun pernah ikut andil dalam memajukkan persepakbolaan nasional,” tutur Yudho.

Lagi pula Yudho melihat selama lima dekade PSSI dipimpin pejabat publik, prestasi sepakbola Indonesia cukup bagus. Dia mencontohkan era PSSI diketuai Ali Sadikin, Kolonel Syarnubi Said, Brigjen Bardosono, Marsekal Madya Kardono, Letjen Azwar Anas, serta Jenderal TNI Agum Gumelar.

Hal senada dikatan Presiden Lumbung Informasi Masyarakat Indonesia Yusuf Rizal, bahwa reformasi harus dilalukan di tubuh PSSI. "Organisasi PSSI perlu direformasi, termasuk Ketumnya dan para anggota Eksco harus diganti," kata Yusuf.

Menurut Yusuf selama ini kinerja pimpinan PSSI di bawah komando Nurdin Halid menuai prestasi jeblok. Persolan ini tidak terlepas dari sistem kerja yang dilakukan. Termasuk memanipulasi soal data dan statuta FIFA serta surat balasan FIFA.

"Saat ini status manipulasi itu sudah dalam penyelidikan Mabes Polri dan Polda Metro Jaya. Dalam waktu dekat laporan itu akan diproses. Dan saya siap dipanggil tim penyelidik. Sebab saya punya bukti," tambah Yusuf. Jok
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...