KROCER gaek asal Australia Kim Askhenazi menuai sukses di ajang Surya 12 Motoriders Powercross Championships Seri 2 di Sirkuit MX Djagung, Malang, Jawa Timur. Kroser yang telah berusia 36 tahun itu sebelumnya tampil perkasa untuk meraih podium pertama di seri 1 di GOR Turide, Mataram, Lombok, pekan lalu.
Di seri kedua yang digelar di sirkuit sepanjang 650 meter itu, kroser yang membela tim Surya 12 Evalube INK KTM ini seperti menunjukkan kepada kroser nasional bahwa usia bukanlah menjadi hambatan untuk tetap berprestasi. Meski telah digrogoti usia untuk berlomba yang banyak menguras energi itu, Kim tetap tampil energik. Itu terlihat dari keberhasilannya finis pertama di tiga race dari empat race yang dilombakan. Tiap race para kroser harus menyelesaikan lima putaran dan hanya diberi waktu istirahat lima menit saja . Kim juga finis kedua di race keempat yang merupakan race terakhir.
"Di race keempat saya melakukan start tidak bagus sehingga membuat lawan saya bisa mendekati. Itu bukan berarti fisik saya menurun. Saya membiarkan lawan saya berada di posisi terdepan karena poin saya toh sudah tak tergoyahkan lagi untuk tetap berada di podium pertama di seri kedua ini," kilah kroser yang sudah tiga tahun ini malang melintang di Indonesia mengikuti lomba.
Dengan keberhasilannya tiga kali finis pertama dan sekali di posisi kedua Kim mengemas nilai 47,5. Sedang untuk klasemen sementara Kim berada di posisi pertama dengan nilai 97,5. Posisi kedua di seri kedua ini ditempati rekannya sesama kroser Australia Nick Sutherland (Surya 12 Evalube INK KTM) yang meraih nilai 42,5 dan posisi ketiga diraih Matevz Irt (Husqvarna MX Team) dari Slovenia dengan nilai 33,5.
Sedang kroser nasional Alexander Wiguna berada di posisi kelima dibawah kroser Jake Ridley dari tim Dumasari Bostar Bonaharto INK Mios Institute. Di seri ketiga yang akan dilangsungkan Sabtu (4/6) mendatang, Kim tetap membidik posisi terdepan. "Target saya tetap jadi nomor satu di seri ketiga nanti," kata Kim lagi.
Selain merebut posisi pertama di seri kedua, Kim juga menempati posisi kedua di nomor Power to Power. Di final Kim kalah dari Nich Sutherland. Power to Power adalah pertarungan satu lawan satu untuk menyelesaikan dua putaran. Posisi ketiga ditempati Matevz Irt. Menyoroti dominasinya kroser asing, Alexander Wiguna mengatakan, kemampuan kroser asing memang dua tingkat dari kroser lokal. "Mereka skill maupun fisiknya sangat bagus. Sulit rasanya untuk mengimbangi mereka," aku Alex. Jordan