Demikian dikatakan Mayor (TNI AD) DR Sudirman Kara kepada wartawan di sela-sela acara pelepasan atletnya di Jakarta, Rabu (3/9). Kedelapan atlet itu adalah Muhammad Ucida Sudirman yang turun di kelas Pemula pria (12-13thn). Nadyia Indah Rahayu (12-13) putri. Muhammad Ridwan kelas 61kg junior putra (16-18). Zul Bimantara (48kg) turun di junior putra, Muhammad Askar Muharam 60kg senior putra, Ivan di senior putra (63kg), Andy Septian 51kg senior putra, dan Nur Alamsyah 67kg senior putra. Bertindak sebagai pelatih kepala Martin Sanclaer (USA),Martin adalah atlet profesional yang didatang dari Negeri Paman Sam guna membentuk tim tangguh atlet DKI. Ia didampingi Iswandy dan Djohar, sedangkan bertindak sebagai menejer adalah Budi KG. Dalam Kejurnas Seri II lalu tim DKI meraih dua emas. Salah satunya adalah Muhammad Ucida Sudirman.
Lebih lanjut dikatakannya, delapan atletnya semua berpotensi meraih medali. “Kami hanya menargetkan dua medali emas. Kendati delapan atlet kami memiliki peluang yang sama untuk meraih emas. Jadi kami ingin menggulang prestasi kejurnas seri II lalu,” kata Sudirman yang juga Wakil Bidang Organisasi dan Hukum KONI Pusat.
Menurutnya, saat ini peta kekuatan muaythai sudah merata, dan berkembang pesat. “Kami bangga olahraga beladiri yang baru terbentuk ini, sudah banyak diminati dan digemari kalangan para remaja dan anak muda. Animo itu akan menjadi sebuah dorongan dan aura positif bagi perkembangan muaythai,” kata pria yang juga sebagai Sekjen PB PMI itu.
Sudirman menambahkan dari hasil kejurnas ini, nantinya akan dibentuk Timnas Muaythai Indonesia guna menghadapi Kejuaraan Muaythai Asia di Jakarta Oktober mendatang. “Kejurnas kali ini mempunyai arti penting bagi muaythai Indonesia, sebab kami akan menyeleksi atlet untuk memperkuat Tim Indonesia di ajang kejuaraan Asia nanti,” kata pria asal Makasar ini.
“Kami juga berharap muaythai dipertandingkan di SEA Games Malaysia 2017 mendatang. Jika ini terjadi muaythai akan menjadi salah satu cabor olahraga beladiri yang menjadi andalan kita. Bahkan kami sudah menargetkan jika olahraga ini dipertandingkan di Asian Games 2018, kami yakin petarung Indonesia mampu meraih medali emas,” tambah pria yang tak pernah lelah memperjuangkan nasib olahraga Indonesia ini.
Masih menurut pria energik ini, bahwa ia sangat yakin muaythai dapat berkembang dan mencapai prestasi dunia, jika pengelolahan dan pola pembinaanya dijalankan sesuai rule (aturan-red). “Saya yakin kita akan meraih prestasi dunia. Jika kita bekerja sungguh-sungguh, berjuang dan iklas. Niscahya jerih payah kita akan menuai hasil. Keberhasilan itu tak terlepas dari kerjasama dan dukungan semua pihak,” ujar mantan karateka nasional itu.
Kejurnas kali ini didukung oleh PT So Good Food melalui produknya So Nice. Kontribusi yang diberikan kali ini baru sebatas Uang Pembinaan yang besarnya mencapai puluhan juta. “Pihak So Nice akan memberikan uang pembinaan sebesar Rp 1juta bagi para juara I di masing-masing kelas. Ini adalah langkah awal yang baik. Kami berharap kebijakan ini terus berlanjut dan diikuti perusahaan swasta lainnya,” terang Sudirman. (Jordan)