Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Korwil Jakarta LSP U-14 Piala Menpora Dituntut Mundur

Rabu, 17 Agustus 2016

Share this history on :
PAGELARAN Liga Sepakbola Pelajar (LSP) U-14 Piala Menpora seri kota DKI Jakarta belum tuntas. Pasalnya SSB Red Bull (RB), salah satu kontestan semifinal didiskualifikasi secara sepihak oleh Korwil DKI Jakarta.
Peraturan atau kebijakan yang diangap berubah membuat masalah ini semakin rumit. Dimana peraturan awal di buat oleh Korwil DKI Jakarta, pemain wajib yang berdomisili pemain DKI atau yang bersekolah di DKI. Lalu, muncul kembali peraturan baru yang membolehkan pemain daerah atau tidak berdomisili DKI pun ternyata bisa main di DKI.

Hal itu yang membuat gejolak di pagelaran U14 Piala Menpora wilayah Jakarta Pusat. Saat SSB Red Bull di juara di Jakarta Pusat. Sampai melaju ke tingkat provinsi hingga sampai di semifinal. Namun menjelang pertandingan melawan SSB Bina Taruna, muncul protes. Kemudia protes diterima panitia dan Korwil DKI Jakarta, akhirnya Red Bull pun didiskualifikasi.

Terkait hal itu panitia penyelenggara Piala Menpora langsung mendapat Somasi dari pihak pemilik SSB RB, Basir Ah Latuconsina SH. Namun sebelum bergerak membawa permasalahan ini ke ranah hukum. Rombongan yang dihadiri oleh Pelatih Kepala Aep Berlian dan beberapa orangtua murid serta Basir Latuconsina menyambangi kantor Menpora untuk bertemu Bidang Kompetisi Pusat Nasional, Asdep Menpora dan Deputi Menpora, Selasa siang (16/8),
Menurut Basyir bahwa SSBnya merasa di rugikan, saya tidak tau apa yang terjadi hingga Red Bull di diskualifikasi secara sepihak sebelum laga semifinal, saat bersua dengan SSB Binataruna.

“Yang tidak habis pikir adalah SSB Riky Yakob (runer up), setelah protes ke panitia dari pihak SSB Riky Yakob. Mereka mengangkat masalah yang lama. Terkait tiga pemain yang bermain di Bogor, padahal secara kesepakatan sudah clear dari panitia. Keputusan diskualifikasi sangat merugikan saya, pelatih dan para orang tua, dari kejadian itu kita langsung melaporkan panitia penyelenggara U14 ke Menpora melalui Bidang Kompetisi Pusat Nasional, Asdep Menpora dan Deputi Menpora,” kata Basyir AH Latuconsina SH yang juga berprofesi sebagai Lawyer itu.

Atas kejadian itu Basyir menuntut Kordinator Wilayah ( Korwil ) DKI Jakarta dipecat secara tidak hormat, dan meminta pertandinggan di ulang kembali sesuai hak dan para pemain SSB.

“Jika tuntutan ini tidak dilaksanakan.Dengan segera saya siap melayangkan dan melaporkan masalah ini ke Menpora, Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan. Untu saya meminta agar segera di tindak lanjuti laporanya, saya mohon untuk di ambil solusi atau jalan keluarnya,” kata pria asal Maluku ini.

Basir menambahkan. saya ingin anak anak mempunyai hak bermain, mereka tidak bersalah. Mengapa anak didik saya yang dikorbankan. Pihak panitia U14 piala menpora harus fair dan tegas. “Hasil pertemuan hari ini, dengan Asisten Deputi dan Deputi di Menpora, adalah akan membentuk tim pansus (panitia khusus). Pansus ini lah yang akan bekerja dan hasilnya akan disampaikan beberapa hari kedepan,” katanya.

Namun, kata Basir jika dalam beberapa hari kedepan tidak ada keputusan dan jawaban. Saya, pelatih dan para orang tua tidak akan tetap laporkan masalah ini ke pihak terkait,” tambah Basyir. Jordan

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...