Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Indonesia Tinggal Berharap di Sektor Ganda

Kamis, 15 Desember 2016

Share this history on :
KUBU tuan rumah kini hanya bisa berharap memetik gelar juara di sektor ganda. Harapan itu berada di pundak duet Justin Barki/Christopher Rungkat yang mengalahkan Cheong Eui Kim (Korsel)/Anthony Susanto di babak pertama, 7-5 6-2 dan pasangan petenis muda, Christian Alvin Edison dan Bryan Husin yang membuat kejutan dengan menyingkirkan unggulan teratas, Alexander Igoshin/Yan Sabanin (Rusia) melalui super tie break 5-7 7-6(4) (10-8).

Kedua ganda tuan rumah itu akan saling berhadapan di babak perempat final kejuaraan yang menyediakan hadiah total 30.000 dollar AS atau sekitar Rp 400 juta ini.

Sebelumnya kita berharap di sector tungggal putra, Saat petenis muda, Arief ‘Ucil’ Rahman (21) nyaris membuat kejutan di babak kedua seri ketiga Combiphar Tennis Open 2016 yang berlangsung di lapangan tenis Hotel Sultan Jakarta, Kamis (15/12). Tapi, peraih medali perak tunggal putra PON 2016 itu harus rela mengakui keunggulan wakil Filipina, Francis Casey Alcantara. Ucil kalah dalam laga rubber set 3-6 7-6(3) 2-6.

“Sebetulnya tak terbayangkan bisa melaju ke babak kedua karena di babak pertama saya harus menghadapi Christopher Rungkat yang menjadi unggulan kedua,” tutur Ucil usai laga dalam tempo dua jam 19 menit itu.

Namun keberuntungan menjadi milik lajang kelahiran 24 Mei 1995 ini lantaran Christo memutuskan mundur. Ucil pun melenggang ke babak kedua tanpa perlu memainkan pertandingan lanjutan yang tertunda karena hujan (Rabu, 14/12) saat unggul 2-1 di set pertama.

Tampil dalam kondisi lebih bugar dibandingkan Alcantara yang harus menguras tenaga melanjutkan laga tunda babak pertama menghadapi Cing Yang Meng (Taiwan), Ucil menjadi harapan terakhir tuan rumah di sektor tunggal. Meski kalah di set pembuka 3-6, penerima fasilitas wild card itu mampu memenangi set kedua melalui tie break 7-6(3).

“Menang di set kedua, saya sangat percaya diri bisa mengalahkan lawan. Tapi, perpindahan lapangan membuat harapan itu memudar,” ucap Ucil. Laga babak kedua antara wakil Indonesia dan Filipina itu terpaksa dipindahkan karena lapangan dua Hotel Sultan yang menjadi arena pertandingan tidak memiliki lampu penerangan yang memadai.

“Bukannya menyalahkan lapangan, namun lapangan tiga memang berkarakter lebih cepat dan licin. Kondisi itu menguntungkan tipe permainan lawan,” lanjutnya. Pemuda asal Kalimantan Timur yang bercokol di peringkat ke 1767 dunia ini pun harus mengakui keunggulan Alcantara (949) di set penentu, 3-6.

Kekalahan Arief Rahman membuat wakil Indonesia tak tersisa di sektor tunggal karena sebelumnya, Aditya Hari Sasongko telah tersungkur dalam duel petenis kidal dari unggulan keenam, Kento Takeuchi (Jepang) 4-6 3-6. Jordan


Hasil Kamis (15/12)
Tunggal Babak Pertama:

3-Masato Shiga (Jepang) v Wisnu Adi Nugroho 6-3 4-6 6-4
Maciej Smola (Polandia) v Justin Barki 7-6(1) 6-4
Francis Casey Alcantara (Filipina) v Cing Yang Meng (Taiwan) 7-5 6-4
Arief Rahman v 2-Christopher Rungkat 2-1 retired
Babak Kedua:

1-Cheong Eui Kim (Korsel) v Jack Wong (Hong Kong) 6-1 5-7 6-3
5-Enzo Couacaud (Prancis) v Yan Sabanin (Rusia) 6-2 6-4
Maciej Smola (Polandia) v 3-Masato Shiga (Jepang) 7-6(4) 7-6(4)
Jake Delaney (Australia) v Zach Itzstein (Australia) 4-6 6-3 6-4
7-Sidharth Rawat (India) v Karol Drzewiecki (Polandia) 6-4 6-4
Jui Chen Hung (Taiwan) v 4-Alexander Igoshin (Rusia) 7-6(1) 2-6 7-5
6-Kento Takeuchi (Jepang) v Aditya Hari Sasongko 6-4 6-3
Francis Casey Alcantara (Filipina) v Arief Rahman 6-3 6-7(3) 6-2


Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...