Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

PP IODI Buat Peraturan Standard Olahraga Dansa

Jumat, 02 Desember 2016

Share this history on :
FENOMENA kontroversi masih kerap mewarnai hasil penilaian cabang olahraga dansa dalam beberapa ajang. Berangkat dari hal itu, Pengurus Pusat Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (PP IODI), pimpinan Heru Sutantio dalam mengurangi tingkat kontroversi lewat peraturan baku sehingga olahraga yang mengutamakan keserasian dan keindahan itu, bisa berkembang menjadi lebih baik di Indonesia.

Demikian dijelaskan, usai dilantik sebagai Ketua Umum PP IODI periode 2016-2020, Kamis (1/12) kemarin. "Langkah pertama tentu kita akan melakukan konsulidasi dengan seluruh Pengprov di Indonesia. Selain melakukan pembaharuan-pembaharuan dan modifikasi terhadap olahraga dansa di Indonesia, kita juga akan fokus untuk kembali menggaungkan kembali nomor-nomor dansa yang selama ini mulai diminati oleh kaum muda. Hal itu kami lakukan demi melahirkan bibit-bibit muda di masa mendatang," ungkap Heru yang kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketum PP IODI.

Heru menambahkan bahwa akan terus melakukan sosialisasi olahraga dansa agar lebih memasyarakat. "Selama ini kami terus melakukan sosialisasi dengan menggelar sejumlah Kejuaraan di mall-mall dan saya pikir mall merupakan lokasi yang cukup tepat untuk mensosialisasikan olahraga dansa ini. Karena selain terbuka, mall juga merupakan tempat bertemunya seluruh lapisan masyarakat. Hal seperti ini tentu akan terus kami lakukan dan saya berharap kami juga bisa terus bekerjasama dengan para media dalam hal ini," ungkapnya.

Sayang, hasil penilaian dalam olahraga dansa kerap dianggap sebagai penilaian subjektif sehingga kerap melahirkan kontroveri. Terkait hal itu, I Made Suparmi, selaku Sekjen PP IODI berencana untuk menerapkan peraturan baku sehingga penilain olahraga dansa, tidak diklaim sebagai penilain subjektif. "Ya minimal ada lima aturan baku dalam olahraga dansa sehingga masyarakat umum, sama-sama bisa ikut menilai. Kalau sudah ada aturan baku kan kita bisa tahu mana atlet yang bagus dan mana atlet yang tidak bagus," tandasnya wanita yang biasa disapa Kadek tersebut.

Sementara itu, Tono Suratman, selaku Ketua Umum KONI Pusat berharap PP IODI bisa lebih bersinergi dan menjalin kerjasama dengan baik dengan seluruh Pengprov. Hingga saat ini, PP IODI sudah memiliki 17 Pengprov dari seluruh Indonesia. "Pengprov tidak usah banyak, sepuluh saja cukup tapi yang betul-betul mau bekerjasama dengan PP. Dari pada banyak tapi selalu bikin masalah saat Rakernas, buat apa? Jadi lebih bagus yang ada saja tapi loyal dan benar-benar tulus," kata Tono dalam sambutannya disela-sela pelantikan PP IODI Periode 20016-2020, pimpinan Heru Sutantio. Jordan

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...