Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

BTA Gandeng Indra untuk Bina Pesepakbola Usia Muda

Sabtu, 02 Desember 2017

Share this history on :
SEKOLAH Sepakbola Bintang Timur Academy (BTA) yang terletak di wilayah perbatasan, Atambua NTT, mengajak kerja sama Indra Sjafri. Itu demi memaksimalkan proses perekrutan pemain muda.

Kendati usia SSB ini sudah mencapai dua tahun, namun Bintang Timur Academy secara resmi diluncurkan, Rabu (29/11/2017) di Jakarta. Akademi sepakbola itu menjadi bagian dari SSB Bintang Timur Atambua yang sudah berusia dua tahun.

Pendirian Bintang Timur Academy itu demi meningkatkan gairah pembibiitan. Pendirinya, Fary Djemy Francis, akademi miliknya bisa menjadi langkah lanjutan SSB Bintang Timur Atambua yang sudah mendidik 450 anak di beberapa kategori usia, 10 tahun, 12, 15, dan 18 tahun untuk berlatih sepakbola.

Supaya pemain muda potensial lebih terpantau, Fary merekrut Indra Sjafri. Eks pelatih Timnas U-19 itu akan dibantu oleh beberapa pelatih lainnya, di antaranya Herry Kiswanto dan Maman Suryaman. "Jadi, kami berpikir bagaimana melihat anak-anak berprestasi untuk naik ke tingkat lebih tinggi di akademi. Untuk menjadi pemain cerdas, baik untuk NTT dan nasional nantinya," ungkap Fary kepada wartawan di Jakarta, Rabu (29/11/2017).

Untuk mencari pemain, Bintang Timur Academy akan membuat seleksi pemain secara terbuka, baik untuk anak-anak lokal atau di luar daerah NTT bahkan dari Timor Leste. Proses seleksi dimulai 11-16 Desember, khusus untuk seleksi internal dari SSB Bintang Timur Atambua, SSB Bintang Timur Kupang dan SSB Bintang Timur Ngada. Kemudian dialnjutkan seleksi umum mulai 8-13 Januari.

Para siswa yang terpilih akan tinggal di asrama dan mengikuti program pelatihan secara teratur dan mendapatkan beasiswa. Indra Sjafri mengungkapkan alasannya menerima tugas barunya tersebut karena dia ingin ikut membangun pembinaan usia muda. Dia berharap bisa menemukan Yabes Roni lainnya yang lebih dulu dia temukan di Alor.

"Saya melihat Bintang Timur dari sejarah dan geografis. Di sana banyak pemain-pemain berbakat dan saya ingin memberikan kesempatan di sana," kata Indra. "Yabes itu sekarang menjadi tonggak sejarah di NTT dan dia membangkitkan sepakbola di NTT, jadi tokoh olahraga di sana. Dengan begitu, kami ingin mencari Yabes Rony lainnya," ujar dia. Di sisi lain, Bintang Timur Academy juga memiliki lapangan sepakbola terbaik di NTT. Bahkan, salah satu klub Timor Leste, Carsae FC sempat numpang latihan di sana.

"Tidak hanya lapangan, kami juga punya mess. Kami ingin membangun sepakbola di NTT bisa maju dan memberikan dukungan untuk nasional. Untuk itu, kami bangun infrastruktur lebih dulu," kata Fary yang juga menjabat sebagai Department Sport Intelligent PSSI.

Dalam kesempatan yang sama Dubes Timor Leste untuk Indonesia Alberto XP Carlos menyambut baik pendirian Bintang Timur Academy ini. Hubungan kami dengan Pak Fery sangat dekat. Sebab beliau pernah menjadi staf pengajar sebelum Timor Leste merdeka, jadi saya kenal betul beliau. Jadi saya sangat percaya dengan beliau.

“Berdirinya BTA ini, salah satu perangkat untuk mempererat jalinan kerjasama dan persaudaraan antara kita di segala bidang,kususnya di dunia olahraga. Kami berharap akan merambah di bidang lainnya,” kata Alberto kepada Olahragaonline.com.

Masih menurut pria yang beristrikan wanita Solo ini bahwa soal sepakbola, kami belajar banyak dari Indonesia. Sebab negara kami yang hanya populasi penduduk dengan jumlah 1,4 jiwa belajar dengan negara besar seperti Indonesia. “Apalagi kini dengan berdirinya SSB BTA anak-anak kami bisa bermain dan menjadi anak didik di sini. Sisi lain untuk ujicoba tidak terlalu mahal, sebab dapat terjangkau,” tegas Alberto. Jordan
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...