Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

PRSI Sempurnakan Kompetisi Renang di Indonesia

Jumat, 30 November 2018

Share this history on :
EVEN IOAC yang sudah memasuki kompetisi tahun kedua penyelenggaraannya di Indonesia,adalah kompetisi yang mengadopsi aturan dari Federasi renang dunia. Dimana salah satu kebijakannya adalah dalam sehari dua pertandingan yakni pagi hari dan sore hari.Jadi gelaran IOAC bukan untuk mematikan kompetisi lain, namun untuk menyesuaikan dan menyempurkan kompetisi.

Menurut Wakil Ketua Umum PRSI, Harlin Rahardjo mengatakan Kejuaraan Renang Indonesia Open Aquatic Championship(IOAC) bukan untuk Kejuara Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) justru event ini merupakan modifikasi baru dari program tersebut.

"Intinya, kami hanya memodifikasi, karena agar para atlet renang dari perkumpulan maupun Pengrov bisa merasakan atmosfir pertandingan level international dengan menggunakan fasilitas international yang sekarang kita telah miliki,"  papar Harlin Rahardjo dalam jumpa pers IOAC 2018 di Kolam Renang GBK Senayan, Jakarta, Kamis(29/11).

Menurutnya, IOAC yang kedua akan mempertandingkan empat cabang olahraga yakni renang, 1-5 Desember, polo air 1-6 Desember, renang artistik 7-9 Desember, serta loncat indah(6-9 Desember).

"IOAC merupakqn wujud nyata kepedulian dan perhatian PB PRSI terhadap kemajuan serta peningkatan prestasi di semua kategori. Kepengurusan kami harus membina dan mengembangkannya secara merata dan seimbang. sehingga pada menghapus kesan adanya cabor yang menjadi anak emas," ungkapnya lagi.

Sementara itu Kabid Binpres PRSI, Wisnu Wardhana mengatakan, IOAC memberikan kesempatan kepada para perenang potensial dari seluruh Indonesia untuk berlomba pagi dan sore hari sebagaimana suatu lomba pada multi event besar dan memberikan kesempatan untuk berkompetisi dengan para perenang asing tanpa harus berpergian ke luar negeri tanpa menghilangkan 'Roh' dari KRAPSI itu sendiri.

"IOAC bukan membunuh KRAPSI justru menyempurnakan fungsi dari event KRAPSI itu sendiri dalam suatu wawasan pembinaan prestasi renang untuk atlet-atlet Indonesia," tandasnya.

Dikatakan, banywk nilai lebih yang diperoleh sejak dipadukan menjadi IOAC." Keuntungan bagi para perenang adalah usai bertanding di kelompok umur sesi pagi hari ada 16 perenang dengan waktu tercepat akan bertarung di partai rinal pada malam hari jika mereka masuk dalam top 16 besar. Jadi perenang kelompok umur bisa melawan perenang senior di malam hari. Ini akan menambah mental para perenang junior," paparnya lagi.


"Even ini merupakan wujud nyata kepedulian dan perhatian PB PRSI terhadap kemajuan serta peningkatan prestasi di semua kategori. Kepengurusan kami harus membina dan mengembangkannya secara merata dan seimbang. sehingga pada menghapus kesan adanya cabor yang menjadi anak emas," ungkapnya lagi.

Sementara itu Kabid Binpres PRSI, Wisnu Wardhana mengatakan, IOAC memberikan kesempatan kepada para perenang potensial dari seluruh Indonesia untuk berlomba pagi dan sore hari sebagaimana suatu lomba pada multi event besar dan memberikan kesempatan untuk berkompetisi dengan para perenang asing tanpa harus berpergian ke luar negeri tanpa menghilangkan 'Roh' dari KRAPSI itu sendiri.

"Jadi jelas dalam hal ini IOAC bukan mematikan KRAPSI justru menyempurnakan fungsi dari event KRAPSI itu sendiri dalam suatu wawasan pembinaan prestasi renang untuk atlet-atlet Indonesia," katanya.

Lebih lanjut Wisnu menyatakan, banyak nilai lebih yang diperoleh sejak dipadukan menjadi IOAC." Keuntungan bagi para perenang adalah usai bertanding di kelompok umur sesi pagi hari ada 16 perenang dengan waktu tercepat akan bertarung di partai rinal pada malam hari jika mereka masuk dalam top 16 besar. Jadi perenang kelompok umur bisa melawan perenang senior di malam hari. Ini akan menambah mental para perenang junior," tegasnya. Jordan
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...