Hal itu dinyatakan Ketua Persani Ita Yuliati di sela sela pelantikan PB Persani masa bakti 2019-2023 oleh Ketum KONI Pusat Tono Suratman di Gedung KONI Pusat Lantai 12, Kamis (27/6/19).
Menurut Ita target dua emas itu sesuai dengan kemampuan atlet yang kita miliki saat ini. Faktor lain adalah tuan rumah Filipina mengurangi beberapa nomor pertandingan. Sebab mereka tidak punya peluang meraih emas.
"Kita realistis saja, dan tau diri dengan kondisi saat ini. Apalagi dengan dana yang kurang, jelas kami membatalkan try out. Jadi kami hanya melakukan traning champ dan pelatnas. Jadi kita berupaya untuk meraup dua emas, dari 26 nomor yang dipertandingkan," kata Ita kepada wartawan.
"Sebenarnya ini salah satu kendala kita, tapi apa boleh buat. Dengan yang sangat terbatas terpaksa pelatnas digelar di empat lokasi. Itu pun dengan dukungan Pengurus Persani Provinsi yang terkait. Keempat lokasi itu adalah Riau, Jatim, Jakarta, dan Lampung," tegas wanita yang berlatar belakang pengusaha ini.
Sementara itu Ketum KONI Pusat Tono Suratman menyatakan agar kedepannya Persani tetap solid dan dapat mempertahankan prestasi. "Dua hal penting yang dilakukan adalah konsolidasi dengan pihak Persani Provinsi dan kordinasi dengan KONI Provinsi serta Steakholder olahraga," tegas Tono.
Menurut Tono, Persani yang mempunyai prestasi dan kontribusi medali bagi kontingen Indonesia, baik di event SG 2017 dan AG 2018 lalu. "Saya berharap prestasi itu terus berlanjut. Apalagi SG 2019 Filipina tinggal beberapa bulan lagi. Saya minta Persani menyiapkan atlet yang tangguh. Sehingga prestasi dua emas di SG Malaysia lalu bisa tercapai di SG Filipina nanti," harap Tono. Jordan