Walau Situasi vandemi covid 19 saat ini masih melanda Indonesia. Kegiatan dari Institut Karate do Indonesia (INKAI) tidak berhenti melaksanakan pembibitan dan pencarian atlet berbakat.
Hal ini ditandai dengan digelarnya Kejuaraan Virtual SBY Cup XVII Open Karate Championship yang dilaksanakan di Hotel Sofyan di Cikini, Menteng Jakarta pada 27-28 Maret 2021. Peserta yang tampil diperkirakan sekitar 1170 atlet dari 80 kontingen dengan 36 nomor.
Menurut Ketua Panpel Brigjen TNI Benny Sulistiono bahwa kegiatan ini berbeda dari sebelum-sebelumnya. "Jika sebelumnya para atlet yang tampil ikut secara langsung tampil. Namun kali ini diadakan secara virtual. Jadi atlet cukup mengirimkan video atau gambarnya kepada para wasit atau juri," kata Benny kepada awak media disela sela upacara pembukaan, Sabtu (27/3/2021).
Benny menambahkan hasil dari kejuaraan kali ini selain untuk mencari bibit andal atlet karate masa depan. Juga sebagai pembinaan berjenjang. "Hasil event ini akan kita laporkan ke PB Forki. Agar menjadi data base atlet karate," tambah Benny.
Benny minta kepada para atlet yang tampil agar benar-benar menjaga sportivitas dengan mematuhi dan menghormati segala keputusan yang dibuat para wasit/juri. Benny juga kepada para wasit/juri agar berbuat benar adil dan objektif dalam penilaian.
Sementara itu menurut Harmen Lukas Tompodong Ketua Dewan Guru INKAI menyatakan bahwa Perguruan INKAI tetap konsisten menyumbangkan atletnya bagi kontingen Indonesia baik untuk tampil di ajang multi event seperti SEA Games maupun Asian Games, serta ajang single event karate.
"Perguruan kami rutin menyumbang atlet untuk Tim Karate Indonesia. Sukses ini tentunya berkat rutinnya perguruan mengadakan pembinaan atlet melalui gelaran kejuaraan," kata Harmen Lukas kepada wartawan.
Saat ini, kata Harmen bahwa terdapat 12 atlet INKAI masuk program pelatnas karate untuk persiapan menghadapi SEA Games Vietnam 2021. "Kami bersyukur perguruan kami rutin dipanggil masuk timnas karate. Sukses ini merupakan bagian dari pola pembinaan berjenjang dan konsisten dari Perguruan INKAI," sebut pria asal Manado, Sulawesi Utara ini.
Disisi lain Ketua Pelaksana Nelwan Rompis menyatakan agenda kali ini memang berbeda dengan pelaksana sebelumnya. Hal ini disebabkan karena situasi vandemi covid 19.
Namun demikian menurutnya mutu kejuaraan SBY Cup tetap terjaga hal itu terbukti dengan membludaknya para peserta. "Jika kita tidak batasin peserta bisa membludak. Sehingga kami panitia membatasi jumlah peserta. Namun demikian pelaksanaan kali ini tetap kita mematuhi protokol kesehatan. Sehingga semuanya bisa berjalan lancar," tandas pria asal Manado yang sudah sepuh (70 tahun) namun masih kelihatan gagah dan energik.
Event virtual Kejuaraan Virtual SBY Cup XVII Open Karate Championship ini terselenggara berkat dukungan dari Pengadaian, PLN, Pertamina Hulu Energi, Pelindo 4, Bank Indonesia dan beberapa sponsor lainnya. Jordan