Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Pecatur Indonesia Tuai Hasil Minor

Selasa, 09 Mei 2023

Share this history on :


Hari Senin hari, yang kurang menggembirakan bagi pecatur elit Indonesia di Kejuaraan Catur Asia Zona 3.3 2023. Penyebab utamanya adalah panitia mengggelar dua pertandingan sekaligus. 

Adalah dua pecatur unggulan Indonesia MI Irene Kharisma Sukandar dan GM Susanto Megaranto tampil mengecewakan.

Irene Kharisma bahkan dipaksa menyerah atas lawannya dari Mongolia Munguntuul Batkhuyak pada babak keempat yang dimainkan petang harinya.

Sebelumnya pada babak ketiga yang dimainkan pagi hari, Irene hanya bermain remis saat melawan pecatur Vietnam, Vo Ti Kim Phung.

Dengan hasil ini Irene Kharisma Sukandar melorot ke posisi tiga dengan dengan raihan angka 2,5. Itu artinya Irene akan melakoni laga yang cukup terjal.

Dengan masih menyisakan 5 babak lagi dari total 9 babak yang dimainkan tidak ada pilihan lain bagi Irene Kharisma jika ingin memelihara peluang untuk lolos ke Piala Dunia.
Dari Kejuaraan Catur Asia Zona 3.3 2023 ini untuk putri hanya memperebutkan slot 1 tiket ke Piala Dunia.

Hasil yang kurang menggembirakan juga dialami GM Susanto Megaranto. Juara Zona Asia 3.3 tahun 2019 itu hanya mampu mengemas satu poin dari dua babak yang dimainkan.

Dengan poin 3 yang telah dimilikinya, Susanto Megaranto juga tidak punya pilihan lain kecuali harus all out pada lima babak terakhir.

Pengamat dan pemerhati catur Hendry Djamals mengaku kecewa melihat penampilan para pecatur unggulan Indonesia pada hari ketiga Kejuaraan Catur Asia Zona 3.3 2023 ini.

Hendry kemudian menyoroti hasil yang dicapai oleh Susanto Megaranto karena hanya bermain remis dari dua babak yang dimainkan (3&4).

“Pasti itu suatu kerugian besar bagi Susanto Megaranto karena mempersempit peluangnya untuk mendapatkan satu tiket ke Piala Dunia,”katanya.

Sejak awal Hendry telah mengingatkan bahwa dalam pertandingan sistim Swiss 9 babak ini, sudah gas pul mulai babak awal. Tidak ada kata Remis meski menghadapi rekan sendiri.

Dalam pengamatan Hendry pecatur Indonesia jika saling berhadapan, orientasinya langsung cukup main remis.

Padahal, kata dia, justru pemikiran itu keliru. Karena jika perlu harus siap saling “bunuh” .Pada hari keempat, Selasa, (9/5) pagi ini hanya memainkan satu babak (5). Jordan 

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...