Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Detec Kentoeng Open 2025, Kalahkan Unggulan Kedua Florence Joy ke Semifinal

Rabu, 02 Juli 2025

Share this history on :


Sukoharjo-Florence Joy  tampil mengejutkan dalam gelaran Detec Kentoeng Open 2025. Berlaga di nomor tunggal putri Kelompok Umur (KU) 16 tahun, petenis Jakarta tersebut mencapai semi final setelah mengatasi andalan tuan rumah yang menempati unggulan kedua, Getsa Zainine 6-3, 6-3.

"Getsa bermain dengan bagus. Pukulannya kuat, kencang, tidak banyak yang melambung. Untungnya, aku bisa mengatasi tiap tantangan. Aku mengusahakan yang terbaik, mengeluarkan segenap kemampuanku di setiap poinnya," ujar belia 13 tahun usai berlaga di Lapangan Kentoeng Tennis Academy, Sukoharjo ( Jawa Tengah), Rabu, 2 Juli 2025.

Siswi Jakarta National High School mengawali pertandingan pagi hari dengan merebut servis kedua lawan. Sayangnya, keunggulan satu gim hanya berlangsung sekejap. Servis keduanya pun ikut terebut dan kedudukan kembali berimbang 2-2.

"Aku sempat cemas dan panik ketika melakukan servis keduaku. Kebanyakan mati sendiri, permainanku tidak sesuai yang kuinginkan," ujarnya.

Beruntungnya, dirinya mampu mengembalikan fokus. Strateginya untuk bermain cepat berbuah hasil yang positif. Permainan tiga bola memberikannya kemenangan empat gim berturut-turut untuk memungkasi set pembuka dalam 45 menit.

Momentum ini berhasil ia pertahankan begitu memasuki set kedua. Rentetan kemenangan lima set membuatnya berada di atas angin. Getsa sempat mendekat dengan membukukan tiga set. Florence enggan kehilangan lebih dari satu servis. Forehand menyilang darinya tidak mampu dibalas sempurna dan kemenangan jadi miliknya.

"Aku tahu bahwa diriku underdog dalam kejuaraan kali ini. Ini penampilan pertamaku di KU 16, jadi belum punya poin dan peringkat. Tapi, aku berani untuk naik kelas karena yakin dengan kemampuanku. Sejauh ini, perbedaan yang paling terasa adalah para pemain di KU ini sudah bisa mukul aneh-aneh, sudah lebih jarang melambung, dan juga pandai dalam menganalisis permainan lawan" ujar penggemar Carlos Alcaraz.
Pada semi final, Kamis (3/7), Florence akan menghadapi unggulan ketiga asal Bogor, Amelia Tennizya Putri.

Pertandingan tersebut pun menjadi kesempatan baginya untuk membalaskan kekalahannya pada perempat final ganda putri. Pasalnya, Ia berpasangan dengan Sheikha Adeylina mesti mengakui pasangan Amelia/Getsa, 3-6, 6-2, 6-10.

"Dari kekalahan hari ini, aku belajar bahwa Amelia tidak hanya mengandalkan pukulan yang kuat. Soal itu, aku sering mengembalikannya. Tapi, juga cerdik dalam menempatkan bola. Aku akan menyusun strategi pas sampai hotel," pungkasnya.

Sementara itu, semi final lainnya di KU 16 ini akan melangsungkan partai ideal. Unggulan pertama dari Daerah Istimewa Yogyakarta, Fadia Fizza bakal meladeni unggulan keempat asal Kabupaten Semarang, Azza Zulaikha Kanahaya. Pada perempat final, Fadia mengalahkan, Naifah Nur, 6-4, 3-6, 10-5, sedangkan Azza melewati Sifa Salsabella, 6-3, 6-2. (Jordan)
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...