Rasa bangga dan takjub diucapkan Ketua Umum Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti), Nurdin Halid, Nurdin menyampaikan apresiasi atas lonjakan prestasi petenis putri Indonesia, Janice Tjen, yang berhasil menembus peringkat 80 dunia dalam daftar Women’s Tennis Association (WTA). Capaian tersebut membuka peluang besar bagi Janice untuk tampil di Olimpiade Los Angeles 2028.
“Prestasi Janice sungguh luar biasa. Dari peringkat 412 di awal 2024, kini dia berada di posisi 80 dunia per 20 Oktober 2025. Ini merupakan lompatan signifikan yang patut dibanggakan,” ujar Nurdin Halid dalam pernyataan resminya, Selasa (21/10/2025).
Menurut Nurdin, Janice yang mengoleksi 870 poin WTA dari 23 turnamen internasional sepanjang 2025 juga menempati peringkat 154 dunia di nomor ganda. Hal ini memperkuat posisi Janice sebagai salah satu tulang punggung tenis Indonesia bersama Aldila Sutjiadi dan Priska Nugroho.
“Janice adalah aset besar. Kami yakin dia bisa menembus peringkat 54 dunia yang menjadi ambang batas untuk lolos ke Olimpiade di sektor tunggal. Di ganda, duet Janice dan Aldila juga berpeluang merebut tiket,” jelas Nurdin, yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi VI DPR RI.
Aldila saat ini menduduki peringkat 45 dunia di nomor ganda. Jika digabung dengan peringkat Janice di ganda, keduanya memiliki peluang untuk menembus posisi 50 besar ganda dunia—syarat utama tampil di Olimpiade.
Sementara itu, Priska Nugroho masih dalam tahap pemulihan pasca cedera, dengan posisi ganda di ranking 204 dan tunggal di 273 dunia.
Ket foto: Ketua PB Pelit Nurdin Halid.
Nurdin menjelaskan, Pelti telah menyiapkan program khusus bertajuk Road to Olimpiade 2028 dengan tiga target utama: mempertahankan gelar juara umum SEA Games Desember 2025, merebut medali emas Asian Games 2026 di Jepang, dan lolos ke Olimpiade 2028 di Amerika Serikat.
“Jika target Asian Games tercapai, itu akan menjadi karpet merah menuju Olimpiade,” ucapnya.
Nurdin juga mengapresiasi keberhasilan Timnas Tenis Putri Indonesia yang promosi ke Grup I Billie Jean King Cup Zona Asia/Oceania usai menjuarai babak round-robin di Kuala Lumpur pada Juni 2025.
Tantangan terdekat datang dari sektor putra. Tim Davis Cup Indonesia yang kini berada di peringkat 70 dunia dijadwalkan menghadapi Togo (ranking 63) dalam babak Playoff Grup II Dunia pada Februari 2026 di Jakarta.
“Kami berharap Christopher Rungkat dan tim bisa mempertahankan posisi Indonesia di Grup II Dunia,” tambah Nurdin.
Janice Tjen sendiri kini menjadi harapan baru tenis Indonesia untuk kembali tampil di Olimpiade, setelah terakhir kali diwakili oleh Angelique Widjaja dan Wynne Prakusya di Athena 2004.
Sebelumnya, Indonesia juga pernah mengirimkan Yayuk Basuki yang tampil di empat edisi Olimpiade (1988, 1992, 1996, 2000) dan sempat menembus peringkat 19 dunia.
Dalam dua tahun terakhir, Janice mencatat prestasi impresif: 13 gelar ITF di tunggal dan 6 gelar ganda, ditambah satu final WTA 250 di Sao Paulo. Statistik kemenangannya pun mengesankan, yakni 121 kemenangan dari 144 pertandingan tunggal (84%) dan 58 kemenangan dari 82 pertandingan ganda (70%).
Titik balik karier Janice terjadi di US Open 2025, ketika ia mengejutkan dunia dengan kemenangan beruntun yang mengantarkannya ke peringkat 149 dunia pada September 2025. Ia terus melesat hingga kini berada di posisi 80 besar dunia.
Dengan usia muda dan performa konsisten, Pelti optimistis Janice Tjen dapat mengukir sejarah baru tenis Indonesia di panggung dunia. (Jordan)

