Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

BOLA NASIONAL

BOLA INGGRIS

POPULER

SOROTAN

SEA GAMES

Komitmen Eka Putra Wirya Usai Mendapat Penghargaan dari ACC

Selasa, 15 Juli 2025

Eka Putra Wirya Tetap Komit dengan


Pembinaan dan Perkembangan Catur Indonesia.  Ia berharap Masa depan catur Indonesia semakin cerah dan Bersinar. 

Tak Salah memang ACC memberikan penghargaan kepada, Ir. Eka Putra Wirya. Beliau memperoleh penghargaan "Distinguished Sponsor Award" pada Asean Caissa Award 2024.

Distinguished Sponsor Award merupakan bentuk penghargaan tertinggi yang diberikan ACC kepada mitra korporasi maupun perorangan untuk dedikasinya yang luar biasa dalam menggembangkan catur sebagai olahraga yang inklusif, kompetitif, dan bermartabat di tingkat regional.

Eka Putra Wirya, memang dikenal sebagai sosok yang selalu berada di belakang dunia catur Indonesia, yang selalu siap membukakan jalan bagi para pecatur yang memiliki komitmen tinggi di olahraga ini.

"Saya tentunya bersyukur karena lilin-lilin kecil yakni para pecatur muda bisa menerangi catur Indonesia di belahan dunia," ungkap Eka Putra Wirya di sela-sela acara Syukuran Ulang Tahun Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) yang ke-32, serta Pelepasan Tim Catur Remaja Indonesia menuju Eastern Asian Youth di Zhuhai, China, 20-30 Juli mendatang di SCUA Bekasi, Selasa(15/7).

Menurutnya, makna di balik penghargaan itu merupakan beban berat baginya, untuk terus membina dan mencetak prestasi catur Indonesia.

"Saya terima penghargaan ini dengan rasa syukur. Ini bukan pencapaian, melainkan tanggung jawab besar untuk pembinaan catur tanpa batas," paparnya.

Menurut pengusaha yang juga Dewan Pembina Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia(PB Percasi) itu, catur bukan hanya sekedar hobi baginya. Tapi, ia merasa tertantang untuk ikut mencetak para pecatur andal yang punya masa depan prestasi catur Indonesia. 

"Saya terinspirasi dari Grand Master(GM) Utut Adianto yang yang merupakan satu visi dan satu perjuangan dengan saya dalam membina catur. Itu yang membuat saya semakin mencintai catur," tegas pria yang terkenal loyal dan murah senyum itu. (Jordan)

Eka Putra Wirya Dapat Penghargaan dari ACC

Jumat, 11 Juli 2025

Ket Foto: Kristianus Liem mewakili Eka Putra Wirya saat menerima Penghargaan dari ACC.

PENANG-Dalam merayakan hari jadinya yang ke-25 tahun Konfederasi Catur ASEAN atau Asean Chess Confederation (ACC) memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah mendukung olahraga catur di negaranya.

Penghargaan diberikan bersamaan dengan kegiatan malam apresiasi turnamen 25th ASEAN+Age Group Chess Championship 2025 yang diselenggarakan di Penang, Malaysia.

Sangat wajar jika Eka Putra Wirya, mendapat penghargaan itu. Sebab dedikasi buat pembinaan catur sudah lebih 30 tahun. Salah satu bukti nyata beliau bersama GM Utut Adianto pendiri Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA).

Di dalamnya SCUA banyak melahirkan pecatur andal Indonesia. Di area SCUA itu, berdiri Museum Catur Indonesia, sebagai salah satu bukti sejarah perkembangan catur Indonesia.

Eka Putra Wirya saat ini masih tetap aktif di Kepengurusan PB Percasi dengan posisi sebagai Dewan Pembina. 

Selain  Eka Putra Wirya terdapat Universitas Gunadarma, dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, telah terpilih dari Indonesia untuk memperoleh penghargaan "Distinguished Sponsor Award" pada Asean Caissa Award 2024. 

Bagi PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, mendapatkan penghargaan ini sebagai wujud komitmen berkelanjutan JAPFA dalam mendukung pengembangan catur. "Kami merasa terhormat menerima penghargaan ini. Bagi kami catur bukan sekadar olahraga tetapi juga sarana untuk membentuk karakter, melatih strategi, serta mengasah daya pikir taktis, " ujar Rachmat Indrajaya, Director Corporate Affairs JAPFA dalam releasenya.

Sementara Universitas Gunadarma mendapatkan penghargaan ini karena dedikasi mereka, terutama dalam membuka peluang bagi para pecatur untuk memperoleh beasiswa dalam dunia pendidikan.

Prof. Dr. E.S. Margianti, SE, MM, Rektor Universitas Gunadarma yang hadir dalam acara penyerahan penghargaan tersebut menyampaikan bahwa kepedulian pada dunia catur sudah dimulai sejak 30 tahun lalu, dengan memberikan support kepada para pemain yang berlaga di event-event internasional.

"Kami bahkan sekarang juga mengembangkan Robot Catur yang dirancang untuk bisa bermain catur melawan manusia," kata Margianti.(Jordan)

PT Japfa Comfeed Raih Penghargaan dari ACC

Kamis, 10 Juli 2025

Kontribusi PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) di dunia catur Indonesia sudah tak terbantahkan lagi. Sehingga wajar jika Perusahaan yang akrab dengan berbagai produk dari ayam ini diganjar penghargaan baik itu dalam maupun luar negeri. 


Kabar gembira PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) meraih penghargaan Distinguished ASEAN Sponsor dari ASEAN Chess Confederation (ACC) atas komitmen jangka panjangnya dalam mendukung pengembangan olahraga catur di kawasan Asia Tenggara. Penghargaan tersebut diberikan pada ajang The 23rd ASEAN+ Age-Group Chess Championship yang berlangsung di Berjaya Penang Hotel, Malaysia, Selasa (8/7).

Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas dedikasi JAPFA yang selama lebih dari dua dekade konsisten menjadi sponsor utama berbagai turnamen catur, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dukungan tersebut turut mendorong lahirnya generasi baru pecatur andal, termasuk Grand Master (GM) asal Indonesia.

Direktur Corporate Affairs JAPFA, Rachmat Indrajaya, menyambut penghargaan ini sebagai motivasi untuk terus memperkuat kontribusi perusahaan dalam membina olahraga catur.

“Kami merasa terhormat menerima penghargaan ini. Bagi kami, catur bukan hanya olahraga, tapi juga alat pembentukan karakter, strategi, dan nalar kritis generasi muda. Dukungan kami merupakan bagian dari komitmen jangka panjang terhadap pembangunan ekosistem olahraga yang berkelanjutan,” ujar Rachmat.

ACC menilai JAPFA sebagai mitra korporasi yang secara konsisten menunjukkan dukungan terhadap visi organisasi dalam menjadikan catur sebagai olahraga inklusif dan kompetitif di tingkat regional.

Chief Executive ASEAN Chess Confederation, Ignatius Leong, menyebut kontribusi JAPFA sebagai salah satu yang paling menonjol dalam pengembangan catur di Asia Tenggara.

“JAPFA telah menjadi pendukung setia selama lebih dari 20 tahun dan rutin menyelenggarakan turnamen internasional setiap tahunnya. Kontribusinya membuka peluang bagi pecatur lokal untuk meraih rating dan mengasah kemampuan menghadapi pemain kelas dunia,” ujar Leong.

Selain mendukung kompetisi resmi, JAPFA juga aktif menjaring talenta muda melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), salah satunya melalui inisiatif JAPFA for Kids. Melalui program ini, siswa-siswi sekolah dasar dibekali pelatihan dasar catur dan diseleksi sebagai bagian dari pembinaan jangka panjang.

Langkah ini dinilai sejalan dengan upaya pemerintah dan federasi nasional dalam menyiapkan regenerasi atlet berprestasi.

“Kami percaya investasi pada generasi muda adalah kunci kemajuan olahraga Indonesia. Kolaborasi antara sektor swasta dan pemangku kepentingan olahraga sangat penting untuk menghasilkan pecatur-pecatur tangguh di masa depan,” tambah Rachmat.

Ke depan, JAPFA menegaskan komitmennya untuk terus memperluas dukungan, termasuk menjajaki penyelenggaraan turnamen internasional bertaraf lebih tinggi di Indonesia serta memperluas akses pembinaan ke daerah-daerah.(Jordan)

Kemenpora Jalin Kerjasama dengan Kemenkeu untuk Program LPDP

Rabu, 09 Juli 2025


Jakarta-Angin sgar berhembus untuk para atlet dan mantan atlet Indonesia bisa bernafas lega untuk melanjutkan pendidikan hingga mencapai jenjang S2. Semua itu terjadi setelah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo resmi meluncurkan program beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) khusus jenjang S2.

“Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan pendidikan lanjutan bagi atlet aktif dan juga bagi olahragawan yang telah memasuki masa purna tugas, untuk menyelesaikan program S2, ” jelas Dito Media Center, Kemenpora Senayan Jakarta, Selasa (9/7/2025).

Menurut Dito, ada dua tujuan utama dari program ini. Pertama, sebagai bekal hidup bagi para mantan atlet setelah mereka tidak lagi aktif bertanding. Kedua, untuk membuka peluang karier baru di bidang sport science, manajemen olahraga, hingga pengembangan kebijakan.

“LPDP ini beasiswa tanpa batas, universitas terbaik dunia bisa dibiayai. Kami harap ini disambut positif oleh seluruh pemangku kepentingan olahraga,”tegasnya.

Dito menegaskan,  program ini merupakan salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah, khususnya di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, dalam menjamin kesejahteraan insan olahraga nasional.

“Tak hanya itu, beasiswa jenjang S1 saat ini juga sedang diformulasikan bersama Kemendikbudristek dan akan segera diluncurkan,” lanjutnya.

Selain itu, Kemenpora juga berencana mendorong kembali kehadiran sekolah-sekolah olahraga di seluruh Indonesia sebagai bagian dari strategi pembinaan jangka panjang.

“Melalui pendekatan pendidikan, pemerintah ingin membentuk generasi unggul yang memiliki sportivitas tinggi, dari hulu ke hilir, termasuk dalam penyusunan kurikulum nasional di bidang olahraga,” tandasnya.

Begitu juga yang dikatakan Sekjen KONI Pusat, Lukman. “Program yang digagas Menpora dan LPDP cukup bagus dan sesuai harapan KONI Pusat. Dengan harapan, para atlet yang sudah tidak lagi aktif masih bisa membagikan ilmunya pada juniornya. Dengan harapan, masa depannya tetap ceria, ”tambahnya. (Jordan)

BOLA JERMAN

FIGUR

TINJU

RAKET

BASKET