
JAKARTA - Kongres Sepakbola Nasional (KSN) telah usai berlangsung pekan lalu dengan melahirkan tujuh butir rekomendasi. PSSI sendiri dari awal sangat memberi apresiasi tinggi atas digelarnya KSN ini sebagai tindak lanjut gagasan Presiden Republik Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyono untuk merumuskan peningkatan prestasi sepakbola Indonesia.
Sebenarnya rekomendasi yang dihasilkan sudah terdapat dalam Blue Print PSSI 2020 sebagai grand design pembangunan sepakbola modern Indonesia. PSSI pun semakin bersemangat untuk melaksanakan Visi 2020 yang di dalamnya memiliki 10 program pokok dengan lima strategi pencapaian itu.
''Banyak pikiran yang bagus pada sidang komisi A, B dan C yang tidak tertuang pada rekomendasi dari tim perumus. Rumusan akhir tidak sesuai dengan hasil yang telah diberikan oleh komisi-komisi. Meski begitu, kami tetap akan mematuhi rekomendasi,'' Kata Ketua Umum PSSI Nurdin Halid.
Terkait penyelenggaraan KSN di Malang, Nurdin menyatakan dengan tegas bahwa PSSI telah berhasil mempertahankan jati diri, harkat dan martabat organisasi. Solidnya PSSI mampu menahan segala upaya sebagian pihak yang ingin mengobok-obok rumah tangga PSSI.
Sebenarnya PSSI tidak hanya berjuang sendiri bersama seluruh anggotanya. AFC dan FIFA sebagai otoritas sepak bola internasional juga memberikan dukungannya. Bahkan Presiden AFC Mohammad bin Hammam menulis surat kepada PSSI pada tanggal 30 Maret 2010 lalu, saat berlangsungnya KSN.
Hammam dalam suratnya menyatakan sangat tersentuh terhadap iktikad baik dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas inisiatifnya menyelenggarakan KSN. Namun, bagaimanapun, Hammam memperhatikan kekhawatiran PSSI mengenai kemungkinan adanya intervensi pihak luar. ary