Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Budiono: Cinta Kampung Halaman

Selasa, 06 April 2010

Share this history on :

SEMARANG - Sejauh-jauhnya burung terbang, pasti kembali ke sarangnya. Pepatah itu tampaknya berlaku bagi binaragawan Semarang Budiono. Ya, lelaki kelahiran 30 April 1977 itu memutuskan untuk kembali ke Semarang setelah lebih dari dua tahun tinggal di Jakarta. "Mulai tahun 2010 ini saya akan lebih banyak di Semarang. Kelurga saya merasa lebih nyaman dan tenang hidup di kampung halamannya," kata pria asal Cangkiran, Mijen Semarang itu.

Suami Mulasih itu menceritakan, selama di Jakarta dia berprofesi sebagai trainer di berbagai tempat kebugaran. Profesi itu menurutnya menjanjikan sesuai keahlian dan bakatnya yang boleh dibilang jarang dimiliki orang. Namun lantaran tidak betah hidup di "negeri orang", dia lebih memilih pulang kampung. "Mungkin profesi saya ini bisa dikembangkan di Semarang. Saya akan merintis lagi dan mempersiapkan diri saya untuk kejuaraan binaraga ke depan," katanya.

Selama di Jakarta, ayah satu putra itu mengaku pernah ditawari untuk menjadi warga DKI. Konsekuensinya dia harus membela daerah itu di berbagai even nasional termasuk PON. Tetapi tawaran itu ditolaknya dengan pertimbangan cinta kepada kampung halamannya.

Budiono masih berambisi menjadi binaragawan berprestasi. Usia menurutnya tak menjadi soal terpenting sepanjang dia mampu akan diupayakan. Ambisi yang masih menggelora di dadanya adalah bisa tampil di PON 2012 membela Jateng. Sedangkan target terdekat yaitu bisa tampil SEA games 2011 di Indonesia. Oleh karena itu berbagai even sepanjang tahun 2010 ini akan diikutinya dengan persiapan serius.

Presatsi terbaru Budiono adalah meraih juara dalam Liga PABBSI di kelas 75 kg. Sebelumnya dalam Porprov di Solo, Juli lalu dia menyumbang satu emas untuk Semarang di kelas 70 kg. "Bonus peraih emas dari KONI Semarang akan saya gunakan di antaranya untuk mempersiapkan diri mengkikuti berbagai kejuaraan. Saya ingin menjadi juara di tingkat nasional," katanya.

Gagal menjadi tim PON Jateng 2008 tak membuatnya patah arang. Hingga kini dia tetap menjaga otot-otot tubuhnya agar tetap kekar terbukti masih mampu menjadi juara di Jateng. Budiono memang masih menjadi andalan. Paling tidak pada dalam kejurda maupun Porprov dia merupakan andalan Kota Semarang. Sebab, di berbagai kejuaraan, pria berpenampilan kalem itu selalu mendapat pujian, karena sanggup menunjukkan keindahan ototnya saat tampil di atas pentas. tulus supangkat
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...