
SEMARANG - Perasaan senang dan bahagia tengah menyelimuti diri Tyas Rismawati, pecatur kota Semarang. Maklum, beberapa waktu lalu, Tyas, panggilan akrab pecatur ini, berhasil menyabet gelar pertamanya di catur yakni emas di Popda Antar SD tingkat Kota Semarang. Hebatnya lagi, gelar itu diraihnya dengan catatan sempurna, yakni meraih 'victory point' (VP) 5, hasil dari lima kemenangan dan tidak pernah kalah.
Atas prestasinya yang gemilang itu, Tyas pun berhak mewakili kota Semarang dalam Popda Antar SD tingkat Jateng, pertangahan bulan ini. Dikatakan, raihan prestasi dalam Popda antar SD lalu memang mengejutkan putri pasangan Rasmianto dan Siti Aminah ini. "Saya tidak pernah menyangka akan menjadi juara dalam Popda SD apalagi sampai meraih nilai sempurna, mengingat saingan saya dalam Popda lalu, cukup berat," tambahnya.
Pecatur kelahiran 11 April 1999 ini bersyukur, dirinya sudah mampu menorehkan prestasi, meski belum seberapa. Tyas berharap, prestasi dalam Popda antar SD itu, mampu memacu dirinya untuk meraih prestasi yang lebih baik lagi, tidak hanya sebatas di tingkat kota saja, tapi juga di tingkat nasional, bahkan internasional.
Raihan prestasi itu, juga tidak membuat atlet bertinggi 145 cm dan berat 31 kg ini lengah dan berpuas diri. Ya, ibarat pepatah di atas langit masih ada langit, maka, Tyas terus menempa diri dan mengasah kemampuannya melalui disiplin latihan. "Saya menyadari, langkah ke depan akan semakin terjal dan berliku. Makanya, saya perlu mempersiapkan diri dengan matang agar mampu menghadapi setiap rintangan," tutur gadis yang bercita-cita menjadi Grand Master Wanita (GMW) ini.
Persiapan Popda
Dikatakan, gadis yang tinggal di Jalan Kanalsari Barat nomor 16 ini, tengah serius mematangkan dan mempersiapkan diri untuk menghadapi Popda Antar SD tingkat Jateng. Selain berlatih teori maupun taktik dan strategi setiap hari di bawah bimbingan pelatih Isti Widodo, ia pun giat menambah porsi latihannya dengan berlatih secara mandiri.
Dikatakan, dukungan dan tambahan motivasi dari kedua orang tua, utamanya sang ayah, sangat membantu persiapannya dan membuatnya makin mantap menghadapi Popda. Dia optimistis, dengan persiapan yang matang itu, dirinya mampu bersaing dengan pecatur lain maupun menorehkan prestasi kembali di Popda Jateng.
Tyas menuturkan, persiapannya menghadapi Popda tidak mengganggu kegiatannya sebagai siswa SD Tirtoyoso I-II Semarang. Ia mengaku, selalu berlatih catur sehabis pulang sekolah sehingga tidak mengganggu jam belajarnya. Ditambahkan, Tyas pun telah merasakan beberapa manfaat sejak menekuni catur. "Alhamdulillah, sejak menekuni catur, prestasi akademik saya tidak pernah lepas dari rangking dua besar. Tentunya, ini sebuah pencapaian yang patut saya pertahankan. Jadi, selain mampu berprestasi di catur, saya tetap berprestasi di bidang akademik," tandasnya. tulus supangkat