Makassar-Real Good Kejuaraan Renang Kelompok Umur (KU) Piala Menpora Seri II 2010, benar-benar milik Kabupaten Sinjai. Pasalnya, hari kedua event yang digelar di Stadion Renang Andi Mattalata, Makassar, Sabtu (24/4), masih didominasi Sinjai dengan menangguk 10 medali emas. Berarti secara keseluruhan Sinjai sudah membukukan medali emas 19 keping.
Sementara pesaing terdekat Sinjai, Kinilow SC Tomohon baru mampu menangguk 14 medali emas. Sementara Makassar, Bone, dan Gowa masih berseteru di posisi ketiga dengan masing-masing 10 medali emas.
Adapun bintang kolam renang bagi kontingen Sinjai masih seperti di hari pertama lewat kayuhan kedua tangan Muh. Hamgari. Perenang yang mengenal kolam renang lewat pelajaran ekstrakurikuler tersebut mampu menyumbangkan dua medali emas melalui nomor 200 meter gaya punggung putra KU II dan 400 meter gaya ganti perorangan putra KU II,
“Meski meraih dua emas, tapi saya sedikit kecewa karena catatan waktu saya kurang bagus. Hingga hari kedua saya sudah meraih lima medali emas. Mudah-mudahan hari terakhir, Minggu (25/4), saya bisa menyumbangkan medali emas di nomor spesialis saya, 50 meter gaya bebas putra,” harap Muh. Hamgari,
Keperkasaan kontingen Sinjai, memang diakui para pesaingnya termasuk Kabupaten Gowa dan Kotamadya Tomohon. “Ya dari awal Sinjai terus mimpin. Mereka punya perenang bagus seperti Muh. Hamgari dan Istiqama di mana hari pertama saja mereka sembilan medali emas. Terutama Muh. Hamgari yang memang raja di KU II,” ujar Manajer Tim Gowa Iksan Parawansa.
Pengakuan yang sama juga diutarakan Manajer Tim Tomohon Jefrey T. Menurutnya, secara teknis perenang-perenang semuanya berimbang, tapi Sinjai kelihatan sedikit lebih unggul. Sementara kami, kontingen Tomohon, baru berangkat ke Makassar saja mengutang dulu untuk beli tiket pesawat. Sama sekali tidak ada kepedulian pemerintah daerah termasuk walikota,” jelas Jefrey.
Menanggapi hal tersebut, Sekum KONI Sulsesl Abdul Muin, yang sejak awal mengikuti Real Good Kejuaraan Renang KU Piala Menpora Seri 2010 dari Balikpapan hingga Makassar menyayangkan sikap pemerintah daerah yang kurang perhatian pada atlet daerahnya.
“Seharusnya, jika atlet-atlet yang mau bertanding harus didukung dan diberi motivasi. Tujuan agar mereka semangat bertanding dan mampu menorehkan prestasi maksimal. Bagaimana mau berprestasi kalau persiapannya saja tersendat-sendat,” tutur Abdul Muin, mantan perenang nasional. Jok