Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

KPPN Tetap Gelar Kongres PSSI

Sabtu, 19 Maret 2011

Share this history on :

SAMPAI batas akhir yang diberikan Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN), yakni 18 Maret, PSSI tak juga memberikan tanggapan atas tujuh butir syarat yang diajukan KPPN. Alhasil, KPPN pun memastikan Kongres Surabaya tetap jalan.

Dalan tujuh butir itu, KPPN memang meminta dilibatkan dalam pelaksanaan Kongres, baik terkait unsur eksekutif Komite PSSI dan KPPN, hingga personalia kesekretariatan PSSI dalam persiapan penyelenggaraan kongres.

Sayang hingga, 18 Maret kemarin, tidak ada sikap dari PSSI. Bahkan organisasi pimpinan Nurdin Halid ini terkesan cuek. Salah satu penggagas KPPN, Saleh Ismail Mukadar mengaku tidak habis pikir mengapa PSSI tak menggubris tuntutan KPPN.

“Sampai hari ini tidak ada jawaban. Mereka tetap jalan dengan aturan mereka sendiri,” ucap Saleh.Saleh semakin jengkel karena PSSI melalui Komite Eksekutif (Exco) telah membuat Peraturan Organisasi (PO) untuk Kongres, yang berisi tata cara pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan anggota Komite Eksekutif PSSI Periode 2011-2015.

“KPPN tidak bisa ikuti cara mereka, karena mereka sudah melanggar FIFA Standard Electoral Code pasal 26,” sambung Saleh. “Kalau seperti ini Kongres Surabaya pasti jalan. Tidak bisa ditawar lagi. Kongres akan kami lakukan dengan aturan FIFA,” tegas Saleh. Rencananya, Kongres akan digelar 26 Maret mendatang.

Sementara itu Ketua KPPN Syahrial Damopolii menyatakan apa yang diungkapkan Ketua Umum Persebaya 1927, Saleh Mukadar mengenai sikap cuek PSSI terhadap permintaan KPPN menyoal tujuh butir syarat yang diajukan KPPN, menurut Syahrial hanyalah pendapat dari anggota KPPN.

Saleh, dalam pernyataannya sebelumnya menyatakan, KPPN akan tetap menggelar Kongres di Surabaya setelah PSSi tidak memperhatikan permintaan dari KPPN, yang ingin dilibarkan dalam pelaksanaan kongres.

“Apa yang dikatakan Pak Saleh, itu murni pendapat dari anggota KPPN, tapi kami tetap akan sesuai dengan petunjuk, arahan dari Menpora, karena kita tetap mengacu pada Standar Electoral Code FIFA, dan UU no 3 tentang Sisten Keolahragaan Nasional,” kata Syahrial .

Menurut Syahrial, pihaknya tetap meminta agar Menpora, KONI/KOI tetap mengawasi, mengawal dan melakukan teguran kepada PSSI jika dalam pelaksanaan kongres nanti tidak sesuai dengan Standar Electoral Code FIFA. “Itu yang kami minta, PSSI harus mentaati apa yang ada di Standard Electoral Code FIFA. Untuk soal Kongres di Surabaya, tentu kita akan rapatkan lagi, langkah apa yang akan kita ambil,” jelasnya. Jok
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...