TERTUTUPNYA pintu bagi empat kandidat untuk maju dalam pemilihan Ketua Umum PSSI, oleh putusan FIFA. FIFA mangacu pada keputusan Komisi Banding. Membuat sejumlah nama mulai bermunculan. Mulai dari Sutiyoso, Erwin Akhsa, Diza Ali, sampai Walikota Gorontalo Adhan Dambea.
Namun hingga kini baru Athan Dambea yang secara terang-terangan menyatakan diri akan maju dalam Kongres PSSI Mei mendatang. Menurut Ketum Persigo Gorontalo ini, ia maju dalam pemelihan itu pasalnya sudah mendapat dukungan 35 suara yang sah. Baik dari Pengprov maupun klub.
Menurut Adhan persoalan PSSI yang tengah menuju klimaks tersebut membutuhkan orang-orang yang berani merubah paradigma. Saatnya menghentikan organisasi dan sistem yang amburadul di tubuh organisasi PSSI.
"Sesungguhnya keinginan saya untuk maju adalah berdasarkan hasil dari keputusan FIFA yang menolak 4 kandidat tersebut. Sebab awalnya kami memang mendukung Pak Gergeo Toisutta. Namun beliau ditolak,” kata Adhan Dambea kepada wartawan di Jakarta, Minggu (10/4/2011).
Adhan mengaku, keinginannya memimpin PSSI sebetulnya merupakan representasi dari kisruh PSSI yang hingga kini belum menemukan penyelesaian. Meski Komite Normalisasi sudah terbentuk, namun soal spekulasi nama-nama calon Ketua Umum, termasuk pelarangan calon-calon sebelumnya, sampai sekarang masih menjadi perdebatan.
“Saya berharap jika kelak terpilih menjadi Ketum PSSI. Benar-benar akan bekerja professional dan transparan. Termasuk masalah keunganan dan sumber dana. Masalah target jangka pendek adalah meraih emas di ajang SEA Games November mendatang,” janji Adhan. Jok