BUNTUT dari tidak becusnya Rinco Norkim meminpin KONI Prov Kalimantan Tengah, membuat para anggotanya untuk segera mundur dari jabatannya. Sekitar 36 cabang olahraga yang menjadi anggota KONI Kalteng untuk mendesak mundur Rinco. Mengadakan kunjungan ke Kantor KONI Pusat untuk menyampaikan aspirasi mereka, pada Jumat (15/4).
Tuntutan mereka adalah untuk mendesak mundur Rinco Norkim dari jabatanya. Dan meminta KONI Pusat tanggap dengan situasi yang terjadi dikemelut KONI Prov Kalteng. Mosi tidak percaya dan desakan munduir itu sebelumnya sudah dilakukan.
“Kekisruhan itu berawal dari tidak ditanggapinya keluhan dari beberapa cabang olahraga ke Ketua KONI Kalteng. Terutama untuk masalah anggaran,” kata Munas Tundang Kadispora Kalteng kepada wartawan di Gedung KONI Pusat, Jumat (15/4). Padahal menurutnya agenda sudah mendesak untuk mempersiapkan diri jelang PRA PON 2011 dan PON 2012 mendatang.
Kendati menurutnya KONI Kalteng telah melaksanakan MUSORPROVLUB pada 17 Februari alu. Adapaun hasilnya adalah memilih dan menetapkan Achmad Diran sebagai Ketua Umum KONI Provinsi Kalteng. Untuk menjalankan sisa masa jabatan Rinco sampai 2013. Selanjutnya memberikan mandat kepada Gubernur Kalteng untuk meminpin KONI Prov Kalteng. Sampai dengan serah terima jabatan dari Rinco kepada Achmad Diran.
Namun hingga kini Rinco masih berisi keras untyuk mempertahankan jabatannya. Hal inilah yang memicu 36 pendukung hasil MUSURPROVLUB KONI Kalteng untuk bertemu Badan Arbiter Olahraga Indonesia (BAORI) pimpinan Prof DR Faisal. Yang didampingi Ketua Dewan Kehormatan KONI Kalteng Prof Rusli Luthan.
“Tuntutan kami adalah KONI Pusat segera mensahkan dan menyetujui hasil dari MUSORPROVLUB lalu. Apabila ini ditanggapi. Dan Rinco mau meletakkan jabatannya. Permasalahannya pasti akan cepat selesai,” tegasnya. Andai masalah ini tidak kunjung selesai bukan tidak mungkin akan berlanjut ke Meja Hijau.
Sementara untuk mandat yang diberikan kepada Gubernur Agustin Teras Narang adalah akan mengambil alih roda organisasi. Pasalnya waktu sudah mendesak terutama menghadapi ajang Pra Pon 2011 dan PON 2012 di Riau. Dua kegiatan ini secara financial akan didukung Pemerintah Kalteng. Jordan