AMBISI Pasangan Yahya Adi Kumara/Yantoni Edy Saputra untuk merebut gelar keduanya tahun ini begitu terbuka lebar. Hal itu didapat setelah ganda asal klub Djarum ini lolos maju ke final kelompok U-15 kejuaraan khusus ganda putra, Candra Wijaya Men’s Double Championship (CWDC) III/2011.
Pada babak semifinal kejuaraan berhadiah total 25 ribu dolar AS yang berlangsung di Gedung Bulutangkis Asia-Afrika, Senayan, Jakarta, Jumat (13/5), mereka tanpa kesulitan mengalahkan Farhat Ramadhan/Jason Gunadi (Pelita Bakrie Jakarta), 21-10, 21-11.
Di partai puncak yang bakal digelar pada Sabtu siang, Yahya/Yantoni akan ditantang Akbar Bintang Cahyono/Lutfi.Pasangan gado-gado asal klub Ganesha Islamic Village Tangerang/E France Kudus ini secara mengejutkan menjungkalkan unggulan pertama, Jonathan Christie/Ilham Sriyulianto (Tangkas Alfamart Jakarta), 21-13, 11-21, 21-18. “Modal kita hanya main bagus dan jangan membuat kesalahan sendiri,” aku Lutfi.
Mengenai kekalahan yang menyesakkan, Jonathan Christie mengaku permainannya tidak berkembang. Itu terjadi karena mereka mengikuti permainan yang dikembangkan lawan.“Menyesal juga gagal ke final. Padahal, saya sudah berambisi untuk memenangi kejuaraan kali ini. Apalagi, pialanya unik dan berkelas,” kata Jonathan, yang ikut membintangi dalam film bertema bulutangkis, King itu.
Bagi Yahya/Yantoni, setelah lolos ke final, mereka tentu ingin menuntaskan dengan kemenangan. Apalagi, dua pekan lalu, mereka baru saja memenangi gelar juara Piala Walikota Surabaya.“Benar, peluang Yahya/Yantoni untuk menjadi juara tetap 50:50. Mereka harus berusaha keras dulu untuk merebut gelarnya yang kdua tahun ini,” sebut Denny Setiawan, pelatih klub Djarum, tentang anak didiknya itu.
Pada partai final kelompok U-17, Djarum gagal mengantarkan dua gandanya ke partai puncak. Itu terjadi setelah unggulan pertama asal Djarum, Jeka Wiratama/Raffidias Akhdan Nugroho disingkirkan unggulan ketiga asal Tangkas Alfamart, Fikri Ikhsandi Hadmadi/Rico Hamdani, 24-22, 16-21, 17-21.
Dengan kemenangan itu, Fikri/Ricoa di partai puncak bakal bertemu Arsya Isnanu Ardi Putra/Hantoro (Djarum) yang menang 10-21, 21-14, 21-12 atas Alfian Sangaji/M. Tegar (Jaya Raya/Aufa). Partai final yang digelar Sabtu mulai pukul 13.00 WIB, , selain memanggungkan partai puncak kelompok umur U-15, U-17, U-19, dewasa, dan veteran. Digelar juga acara lelang raket, foto, dan lukisan. Hasil lelang akan disumbangkan untuk korban bencana gempa dan tsunami di Jepang.
Selain itu juga ada acara penyerahan penghargaan Pembina Terbaik kepada Try Sutrisno, mantan Ketua Umum PB PBSI, dan dua pemain legenda Indonesia, Liem Swie King dan Hadibowo Sutanto. Dua mantan pemain ini adalah pahlawan Indonesia ketika sukses merebut Piala Thomas tahun 1982 di Kuala Lumpur, Malaysia. Di final waktu itu Indonesia mengalahkan juara bertahan, Cina 3-2. Jok