PETENIS putri Indonesia unggulan pertama, Ayu Fani Damayanti, tampil sebagai juara Turnamen Tenis Internasional BUMA Men’s Future dan Women’s Circuit dengan mengalahkan petenis China bukan unggulan Kai-Lin Zhang 6-4, 6-4 pada pertandingan babak final di Stadion tenis Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (12/6).
Disaksikan sekitar seratus penonton, Ayu tampil lebih tenang dan sabar ketimbang lawannya. Ayu tampil tidak langsung menekan, tetapi lebih dulu membuka ruang. Setelah ruang serang terbuka Ayu baru menekan lawannya dengan pukulan forehand maupun backhand mematikan.
Dengan cara itulah ayu berhasil mengumpulkan poin demi poin dan akhirnya menang. “Sebetulnya saya sudah lelah setelah mengikuti serangkaian tur di Thailand dan kemudian tampil di sini. Namun karena saya sudah menapak sampai babak final, dan saya pikir tanggung, maka saya coba tampil sebaik mungkin,” tutur Ayu.
Menurut petenis asal Bali ini dalam kondisi sama-sama lelah, faktor mental bertanding lebih menentukan dalam pertandingan final tersebut. “Saya juga melihat dia kelelehan sehingga akhirnya banyak mati sendiri. Zhang terkesan tampil terburuk-buru dan kurang sabar. Dia ingin cepat-cepat “membunuh” sehingga akhirnya makah banyak membuat kesalahan sendiri.
Bahkan penampilan Zhang, peringkat 891 dunia, terkesan antiklimaks. Dia tampil sangat bagus waktu mengalahkan rekan senegaranya, Yi Zhong, di semifinal hari Sabtu (11/6). Gelar juara yang diraih Ayu kali ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya dia menjuarai turnamen berhadiah US$25.000 atau Rp 231,1 juta di Thailand, dua minggu lalu. Ayu selanjutnya akan tampil pada turnamen US$ 25.000 lainnya di Balikpapan, mulai Senin (13/6). Jordan