Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Djarum Gelar Penyegaran Wartawan SIWO

Senin, 20 Juni 2011

Share this history on :

JELANG turnamen Djarum Indonesia Open Super Series Primer DIOSSP) 2011. Djarum Bakti Olahraga bersama SIWO PWI Jaya menggelar penyegaran bagi wartawan peliput bulutangkis di Gedung Bulutangkis Asia Afrika, Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (20/6). Penyegaran itu merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan para wartawan tentang berbagai macam aturan permainan bulutangkis, terutama adanya beberapa aturan yang baru diberlakukan.

Kegiatan itu diikuti kurang lebih 80 wartawan, baik dari media televisi, radio, cetak, dan online, dengan menghadirkan empat pembicara yaitu Sigit Budiarto, Fung Permadi, Juniarto Suhandinata. Pada kesempatan pertama, mantan pemain ganda putra Sigit Budiarto memaparkan teknik dasar permainan ganda putra. Pada kesempatan kedua, giliran Fung Permadi yang menerangkan teori dan teknik permainan tunggal. Menurutnya, kemampuan para pemain tunggal putra level atas saat ini, sebenarnya tidak terlalu jauh. Yang membedakan mereka adalah mental dan kepintaran mereka dalam pengusaaan lapangan.

“Ini yang saya lihat dari permainan Lin Dan, Lee Chong Wei, atau pun Taufik Hidayat. Kalau fisik dan teknik, saya rasa mereka hampir sama, kecuali Taufik yang sudah mulai dimakan usai. Mereka bisa konsisten di papan atas saat ini karena mereka pintar dalam penguasaan lapangan. Dengan menguasai lapangan, mereka akan lebih mudah membaca kelemahan lawan,” terang Fung. Pada sesi ketiga giliran Lius Pongoh yang memberikan pemaparan. Mantan Kabid Binpres PB PBSI ini, permainan bulutangkis itu didasari oleh 2 O yaitu otot dan otak.

Menurutnya, saat ia jadi pemain dulu, sepekan dua kali ia harus lari paling dekat 20km mengitari Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Selain itu, ia wajib melakukan skipping secara rutin. “Kalau dulu siapa yang memiliki otot paling kuat, tetapi sekarang pemain harus mempunyai otak yang cemerlang. Jadi untuk menghasilkan pemain bagus, kita wajib melatih otot dan otaknya,” tegasnya. Pada giliran terakhir, giliran satu-satunya wasit internasional dari Indonesia Juniarto Suhandinata yang memberikan pemaparan tentang peraturan pertandingan.

Acara itu, ditutup dengan praktek langsung yang diberikan narasumber kepada para peserta. “Kegiatan ini sangat bagus untuk menambah wawasan kami karena banyak aturan baru yang selama ini banyak masih kabur di mata para wartawan. Ini akan menjadi tambahan pengetahuan untuk meningkatkan kualitas penulisan kami di masa mendatang,” kata salah satu peserta yang merupakan wartawan senior itu. Jordan
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...