Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Gulat Junior Asia, Ajang Ujocoba

Jumat, 10 Juni 2011

Share this history on :

TONGGAK sejarah baru bagi olahraga gulat Indonesia dimulai pada hari ini. Selama puluhan tahun sejak PB PGSI (Persatuan Gulat Seluruh Indonesia) dibentuk tahun 1950-an baru sekarang ini, Indonesia dipercaya oleh Federasi Gulat Asia menggelar kejuaraan Asia Yunior yang akan berlangsung mulai tanggal 9-13 Juni 2011. Bagi komunitas gulat di seluruh Indonesia, penyelenggaraan ini merupakan prestasi besar yang tidak ada duanya.

Meskipun mungkin cabang olahraga lain menganggap gelar turnamen internasional adalah hal yang biasa. Akan tetapi bagi gulat, itu merupakan sesuatu yang sangat langkah. Pelatih gulat dari DKI Jakarta, Levy Siregar, misalnya, mungkin hanya bisa tercengang mendengar Indonesia bisa menggelar sebuah turnamen besar seperti sekarang ini. Sebab, turnamen seperti ini hampir tak pernah bisa dibayangkan dalam benaknya akan bisa dilaksanakan mengingat begitu susahnya mencoba membangkitkan semangat untuk menggairahkan prestasi pegulat Indonesia di era sekarang ini.

Baru di tangan Wafid Muharam, mantan Sesmenpora, gairah pembinaan prestasi agaknya mulai besinar, setelah puluhan tahun melempam . Menurut, Sekjen PB PGSI, Doddy Iswandi, dalam gelar kejuaraan yunior Asia ini, Indonesia ingin meraih dua sukses. Sukses yang pertama tentu saja kita ingin sukses sebagai penyelenggara. Sukses ini akan membuktikan banyak hal kepada dunia internasional, yaitu bahwa pembinaan gulat di Indonesia berjalan dengan baik, dan memiliki harapan untuk menapaki prestasi di tingkat internasional.

Doddy mengatakan PB PGSI memiliki target ke depan yaitu antara tiga hingga empat tahun mendatang Indonesia sudah menduduki tempat yang terhomat di tingkat Asia.Mudah-mudahan hal itu bisa terlaksana katanya. Target yang kedua dalam kejuaraan ini ialah, berharap pegulat Indonesia bermain sebaik mungkin untuk memetik pengalaman yang berharga melawan pegulat-pegulat top Asia. Dia mengatakan kualitas kejuaraan Asia yunior ini jauh berada di atas kualitas prestasi pegulat-pegulat Asia Tenggara. Karena itu, arena ini harus dimanfaatkan oleh pegulat Indonesia secara maksimal untuk mencuri pengalaman. Ini adalah batu loncatan bagi kita untuk bisa meraih prestasi di SEA Games.

Dua pegulat Indonesia yang akan turun dalam kejuaraan ini menyatakan akan berusaha untuk tampil maksimal. Minimal berusaha memetik pengalaman berharga terutama dari pegulat-pegulat dunia. seperti pegulat dari Kazakhstan, Kyrgistan, Tajjikistan, Turkmenistan, Irak, Uzbekistan, Cina dan Jepang. Kejuaraan gulat Asia yunior ini diikuti oleh 114 pegulat dari 17 negara Asia.

“Saya ingin bermain habis-habisan, dan berusaha memetik pengalaman dari pegulat dunia. Targetkan di SEA Games. Di arena itu saya harus bisa mempersembahkan prestasi yang lebih baik dari SEA Games Laos 2009 yang hanya meraih medali perunggu,” jelas Ridha. Berbeda dengan Ridha yang hanya bertekad tampil habis-habisan saja. Pegulat putra, Eko Roni yang nantiknya akan turun di kelas 55 kg gaya bebas, bertekad meraih emas dalam event tersebut. “Saya bertekad untuk mendapatkan emas,” kata Eko Roni di Jakarta.

Eko mengaku dalam kondisi puncak untuk bertanding. Ia telah mempersiapkan diri selama 5 bulan di Banjarmasin untuk menghadapi SEA Games. Dalam kejuaraan Asia ini, menurut Eko, musuh terberatnya adalah India dan Iran. “Kalau di Asia Tenggara yang berat Vietnam,” katanya. Sebanyak 22 atlet gulat junior Indonesia akan diturunkan pada Kejuaraan Gulat Asia Junior 2011. Jordan
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...