KONTINGEN India merebut gelar juara umum Gaya Bebas pada Kejuaraan Gulat Yunior Asia 2011 yang berakhir di GOR Sumantri Brojonegoro Kuningan, Jakarta, Minggu (12/6/2011). Sedangkan Indonesia tidak merebut satu medali pun. India merebut tiga medali emas, dua perak dan dua perunggu. Posisi kedua Iran dengan dua emas, dua perak dan satu perunggu disusul Kazakhstan dengan dua emas, satu perak dan empat perunggu. Sedangkan gelar juara umum untuk Gaya Greco direbut Iran dengan merebut enam emas dan satu perak.
Dalam pertandingan terakhir, Indonesia yang menurunkan enam pegulat putra tidak mampu berbuat banyak. Di kelas 71kg, Rendy Aditya Saputra harus mengakui keunggulan pegulat Korea, Dae Sun Han pada perebutan peringkat ketiga. Nasib yang sama juga dialami Alan Septian (80kg) yang kalah dari Gi Chan Bak (Korea).
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Kejuaraan Gulat Yunior Asia 2011, Deddy S Komarudin, kegagalan pegulat putra tersebut disebabkan kurangnya pengalaman bertanding dan kondisi fisik pegulat yang tidak mendukung. Sementara soal teknik, katanya, tidak kalah dengan pegulat Asian lainnya. “Kondisi fisik anak-anak rata-rata kurang mendukung. Itu lah yang menjadi penyebab mereka gagal merebut medali selain pengalaman bertanding,” kata Deddy S Komarudin usai pertandingan.
Ke depan, kata Deddy S Komarudin, PB PGSI akan lebih memperhatikan masalah fisik pegulat. Dengan demikian, pegulat Indonesia bisa meraih prestasi lebih baik lagi di masa mendatang. Di ajang event kali ini, tim indonesia yang tampil tanpa target sukses merebut tiga medali perunggu yang diraih oleh Irma Apriyanti yang bertanding di kelas 75 kg dengan mengalahkan Dorijulan Erdenebat dari Mongolia.
Pegulat Pelatnas putra M Aliyansyah di kelas 60 kg dengan mengalahkan pegulat Mongolia, Uyuntuya dengan skor telak,5-0. Sukses ini juga diikuti pegulat putri, Debi Ayu Hapsari yang turun di kelas 67 kg. Deby juga mencetak hasil yang sama dengan Aliyansyah yang diraihnya di hari pertama. Jordan