Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

YOI Segera Santuni Atlet Tak Mampu

Selasa, 14 Juni 2011

Share this history on :

YAYASAN Olahragawan Indonesia (YOI) memiliki niat luhur dengan memberi asuransi kesehatan kepada mantan-mantan atlet Indonesia yang pernah berprestasi baik tingkat nasional maupun internasional. Karena YOI melihat banyak mantan atlet nasional yang pernah mengharumkan nama bangsa dan Negara di forum internasional kehidupannya sangat menyedihkan.

Ketua Dewan Pengawas YOI, Rudy Hartono, dalam diskusi di Jakarta, Senin (13/6), mengatakan, pemberian asuransi kepada mantan atlet nasional adalah salah satu bentuk perhatian yang diberikan secara langsung oleh YOI sebagai salah satu lembaga pemerhati kondisi mantan atlet. Asuransi kesehatan itu sangat penting. Asuransi akan memberi jaminan bagi mantan atlet yang saat ini kondisi berbeda dengan saat masih berada di puncak karier

Dalam diskusi bertajuk ‘’Apa Yang Salah Dengan Dunia Olahraga di Indonesia” itu juga menghadirikan Anton Sanjoyo pemerhati olahraga yang juga wartawan olahraga di salah satu harian terbesar di Jakarta, psikolog Joe Roemeser dan binaragawan Ade Ray. Menurut Rudy, saat ini banyak mantan atlet yang pernah mengharumkan nama bangsa dalam kondisi terpuruk, sehingga butuh uluran tangan dari masyarakat, mantan atlet yang lain, pengusaha bahkan pemerintah.

Mereka (mantan atlet), kata dia, kondisinya jauh berbeda saat berada di puncak. Setelah pensiun mereka tidak bisa melanjutkan tradisi di puncak sehingga sangat membutuhkan bantuan guna melanjutkan kelangsungan hidupnya. Ibaratnya mereka itu disanjung ketika masih berprestasi namun habis manis sepah dibuang begitu pension menjadi atlet. “Asuransi sudah kami siapkan.

Ia menjelaskan, saat ini YOI terus melakukan pendataan mantan atlet yang berhak mendapatkan asuransi. Pihaknya berharap banyak pihak memberikan dukungan pada program yang akan segera dicanangkan itu. Mantan atlet nasional yang kondisi berbeda saat masa masih di puncak diantaranya adalah Ellyas Pical (juara dunia pertama cabang tinju), Tati Sumirah (bulu tangkis), Sukarnah (lempar lembing) dan Martha Kase (atletik) yang kini jadi penjual minuman teh botol di kawasan Jalan Asia Afrika Senayan.

Sementara itu, Ade Rai mengaku cukup prihatin dengan kondisi beberapa mantan atlet nasional saat ini. Menurut dia, YOI maupun lembaga yang lain harus bahu membahu dalam mencari solusi guna mengentaskan mantan atlet yang hidupnya saat ini kurang layak. “Perlu dilakukan pembinaan kepada atlet maupun mantan atlet agar nantinya bisa hidup mandiri," kata Ade. Jordan
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...