SEBANYAK 41 klub anggota Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jakarta Utara sudah bertekad bulat untuk menggulingkan Ketua Umum Yoyada Koritelu. Dalam waktu dekat ini, mereka akan menggelar Musyarawah Kota Luar Biasa (Muskotlub), organisasi yang dipimpin Yoyada Koritelu tersebut.
“Kami akan mengirimkan permohonan kepada ketua umum (Yoyada Koritelu) agar segera menggelar Muskotlub. Kalau tidak direspon tidak direspon kami akan bersama anggota akan menggelar musyawarah sendiri,” ujar Mudjiono Sri Kumoloa wakil ketua umum I PBSI Jakarta Utara.
Mudjiono mengungkap, desakan agar Muskotlub PBSI Jakarta Utara sudah tidak bisa dibendung. Pasalnya, kesalahan Yoyada dalam memimpin organisasi sudah parah. Bukan hanya karena Yoyada membekukan sejumlah klub anggota saja, tapi kesalahan fatal yang tak bisa ditoleransi adalah terkait transparansi pengelolaan dana PBSI Jakarta Utara.
Menurut pria berkacamata minus itu, PBSI Jakarta Utara telah mendapat kucuran dana bantuan KONI Jakarta Utara. Rinciannya, Rp 50 juta, kemudian Rp 75 juta, dan terakhir Rp 150 juta. “Tapi dia bilang ke anggota hanya mendapat bantuan dari KONI Rp 40 juta,” tandasnya. Nah, semua yang dilakukan Yoyada itu, lanjut Mudjiono sebagai pelanggaran etika dalam berorganisasi.
“Memang di AD/ART, ketua umum bisa membekukan klub anggota. Tapi dengan dasar yang kuat. Misalnya, klub itu melanggar AD/ART dan sebagainya. Ini tidak ada alasan main bekukan saja,” tuturnya. “Yang parah, masalah transparansi pengelolaan keuangan. Kalau masalah ini, di atur dalam AD/ART bahwa pengurus harus transparan dalam pengelolaan keuangan organisasi,” tandasnya. Jordan