UNGGULAN kedua Kejuaraan Dunia BWF 2011, yang berlangsung di London, pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen berhasil dihentikan lajunya oleh pasangan Indonesia Mohammad Ahsan/Bona Septano, melalui permainan tiga set 18-21, 21-18, 22-24.
Padahal, pada tiga pertemuan sebelumnya, ganda Indonesia yang berada di peringkat delapan dunia itu tidak pernah mampu mengatasi pasangan Boe/Mogensen yang kini berada di peringkat dua dunia. Dan di atas kertas Boe/Morgensen juga lebih diunggulkan dalam pertandingan itu.
“Bahagia sekali rasanya bisa menyingkirkan mereka karena sebelumnya kami tidak pernah menang. Tadi kami bisa bermain nothing to lose. Strategi kami adalah menyerang dan lebih dulu menekan,” papar Ahsan usai bertanding, seperti dilansir situs resmi PBSI, Jumat (12/8).
Dalam pertandingan yang berjalan ketat itu, Ahsan/Bona mampu mengimbangi permainan pasangan Denmark, dan Boe/Mogensen pun terlihat tegang sehingga sering melakukan kesalahan. Kondisi ini dimanfaatkan dengan baik oleh ganda Indonesia untuk keluar sebagai pemenang.
“Kami bermain jelek sekali hari ini, sedangkan Ahsan/Bona bermain sangat baik. Hari ini mereka bermain dengan 'Indonesian Style' dan dengan kondisi kami yang tidak 100 persen, kami sadar ini sangat menyulitkan,” kata sang lawan, Mathias Boe.
Langkah selanjutnya, yakni di babak semifinal, Ahsan/Bona sudah ditunggu ganda asal Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seon.
Sementara itu, langkah pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Meiliana Jauhari dihentikan pasangan Jepang, Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna dalam permainan dua set langsung, 15-21, 17-21.
Dalam tiga kali pertemuan sebelumnya, pasangan Jepang Maeda/Suetsuna yang berada di urutan dua dunia tersebut selalu unggul atas Greys/Meli. Dengan kekalahan ini, Greys/Meli gagal melangkah ke babak Semifinal Kejuaraan Dunia BWF 2011.
“Pasangan Jepang ini tipe permainannya memang bertahan. Serangan Greys/Meli mampu dikembalikan terus sama mereka, di sinilah keunggulan Maeda/Suetsuna. Mereka lebih ulet dan sabar,” kata Paulus Firman, pelatih ganda putri. Ary