PERSIBO Bojonegoro dan Persema Malang, dua klub yang dikenai skorsing oleh PSSI, saat ini telah resmi dicabut oleh pengurus PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin.
Dua klub ini terkena skorsing dikarenakan mbalelo dengan bergabung di kompetisi besutan pengusaha Arifin Panigoro yaitu Liga Primer Indonesia (LPI).
Berdasar hasil rapat Komite Eksekutif PSSI, Senin (15/8), maka kedua klub asal Jawa Timur ini secara resmi bebas dari skorsing keanggotaannya di PSSI.
“Skorsing kepada Persema dan Persibo telah dicabut oleh PSSI,” ujar Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin.
Menurutnya, pencabutan skorsing ini telah sesuai dengan regulasi PSSI, sebab yang memberikan hukuman tersebut adalah Komite Eksekutif (Exco) PSSI, maka komite tersebutlah yang berhak untuk melakukan pencabutan hukuman terhadap dua klub itu.
Jika mengikuti regulasi yang ada, seharusnya pencabutan hukuman terutama masalah keanggotaan dilakukan melalui kongres. Dan berarti penyelesaian hal tersebut baru bisa dilakukan pada kongres PSSI yang akan dilaksanakan tahun depan.
Menanggapi masalah regulasi tersebut, mantan Sekjen KONI ini justru menyatakan masih akan melakukan cek dulu ke bagian legal. "Apakah hukuman bagi Persema dan Persibo diputuskan dalam kongres atau tidak,"
Sedangkan, satu tim lain yang juga mendapatkan hukuman dari PSSI karena berpartisipasi ke dalam kompetisi LPI yakni PSM Makassar, namun hukuman yang diberikan kepada klub asal Sulawesi Selatan itu lebih mudah karena tidak sampai hukuman pencabutan keanggotaan dari PSSI. Ary