Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Keperkasaan Super Dan

Selasa, 16 Agustus 2011

Share this history on :

LIN 'Super Dan dan Kejuaraan Dunia kini masih menjadi hantu bagi pebulu tangkis nomor wahid dunia yang mempunyai julukan The King of Super Series, Lee Chong Wei. Kesempatan menorehkan sejarah emas bagi dirinya sendiri dan negaranya, untuk kali pertama meraih emas Kejuaraan Dunia, gagal dituntaskan pemain Malaysia itu.

Peluang bahkan sudah ada di depan mata, ketika di partai final yang dilangsungkan di Wembley Arena London semalam, dia dua kali memperoleh championship point saat memimpin 20-19 dan 21-10 pada game penentuan. Namun Super Dan yang terlihat tampil lebih lepas, mampu mengubur ambisi musuh bebuyutannya tersebut, rubber game, 20-22, 21-14, 23-21.

Dengan kualitas yang hampir susah dibedakan, pertemuan keduanya lebih mempertontonkan pertarungkan emosi dan mental. Ekspresi luar biasa Lin Dan usai memastikan kemenangan, memperlihatkan betapa laga tersebut begitu menengangkan.

Meski menjadi pemain nomor satu dunia sejak 2008 menggantikan Lin Dan, Chong Wei tidak pernah sekalipun menjadi yang terbaik di turnamen yang dianggap paling prestisuius yakni, Kejuaraan Dunia, Olimpiade, dan Asian Games. Uniknya lagi, dalam ketiga turnamen itu, Lin Dan selalu menjadi penghalangnya.

Setelah kalah dalam final Olimpiade 2008, pemain kelahiran Penang, 21 Oktober 1982 itu, kembali ditekuk Lin Dan dalam partai puncak Asian Games 2010. Kesamaannnya kedua turnamen itu digelar di China kandang Lin Dan. Catatan unik menunjukkan kedua pemain tidak pernah sekalipun menjadi juara saat turun di kandang lawan masing-masing.

Sementara bagi Lin Dan, emas kejuaraan Dunia ini meneguhkan dirinya layak disebut sebagai pemain terbesar sepanjang masa. Raihan ini melengkapi tiga gelar sebelumnya tahun 2006, 2007, dan 2009.

Kejuaraan Dunia kali ini menjadi ajang kesekian bagi raksasa China mempertukkkan, kekuatan dan dominasinya yang seakan tidak terhentikan. Di tunggal putri, Wang Yihan menjadi yang terbaik mengandaskan Cheng Shao Chieh (Taiwan), straight game, 21-15, 21-10. Sementara ganda putri nomor satu dunia asal China Wang Xiaoli/Yu Yang merebut emas menyingkirkan rekan senegara mereka, Tian Qing/Zhao Yunlei, 22-20, 21-11. SMC/Ary
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...