PECINTA sepak bola kembali diuji kesabarannya. Setelah gagal menyaksikan Liga Spanyol tepat waktu, Liga Itali juga terancam gagal digelar sesuai jadwal. Seharusnya, akhir pekan ini tim-tim di Serie A sudah mulai saling bertanding.
Namun, akibat belum adanya kesepakatan terhadap kontrak kolektif antara federasi sepak bola Italia (FIGC) dan asosiasi pemain (AIC), para pemain mengancam akan mogok bertanding.
Presiden AIC Damiano Tommasi mengatakan, 20 kapten tim dari masing-masing tim di Serie A sudah menandatangani ancaman mogok jika FIGC tidak mau memenuhi permintaan mereka. Sumber konfliknya adalah tidak adanya kesepahaman terhadap dua klausul dalam kontrak terbaru antara FIGC dan AIC. Klausul pertama, klub ingin para pemain membayar pajaknya masing-masing.
Namun, para pemain menuntut adanya undang-undang yang mengatur hal tersebut. Masalah kedua, para pemain menuntut agar pemain yang sedang mengalami masalah kontrak dengan timnya tidak diasingkan dan dapat terus berlatih bersama.
"Kami sudah menegaskan sebelumnya dan kami akan tegaskan lagi, tanpa ada kesepakatan dari FIGC maka para pemain tidak akan muncul di lapangan pada Sabtu dan Minggu ini," ujar Tommasi seperti dilansir NDTV Sports.
Jika aksi mogok jadi dilaksakanakan, maka kemungkinan besar Liga Italia baru bisa kembali disaksikan pada 10 dan 11 September mendatang. Sebab, tanggal 3 dan 4 September tim nasional masing-masing negara akan bertanding. Sebelumnya, para pemain Liga Spanyol juga melakukan aksi mogok selama dua pertandingan. Mereka menuntut agar gaji para pemain yang belum dibayarkan selama dua tahun terakhir dilunasi. Ary