Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Kejutan, Surya Tundukkan Eugene Torre

Jumat, 14 Oktober 2011

Share this history on :
PECATUR Surya Wahyudi (elo rating 2.255) membuat kejutan dengan mengalahkan pecatur unggulan Grand Master (GM) Eugene Torre asal Filipina (2.520) pada babak pertama turnamen catur Indonesia Open Chess Championships (IOCC) 2011 di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis (13/10/2011).

Kejutan juga terjadi saat pecatur putriIndonesia WFM Dewi AA Citra ( 2.083) yang mampu bermain remis melawan pecatur tanggug Slowakia WGM Regina Pokorna (2.359). Langkah serupa nyaris dicapai pecatur Indonesia lainnya, Agusta Laksana namun dia gagal menjegal pecatur unggulan asal Rusia, GM Alexey Dreev, pada pertandingan babak pertama.
Dreev menang di langkah 31 dengan waktu tersisa yang ia miliki empat menit 19 detik, sementara Agusta kehabisan waktu yang ia miliki.

“Saya menjadi panik karena waktu sudah krisis sehingga konsentrasi sedikit terganggu,” kata Agusta seusai pertandingan. Kendati menang, Dreev tidak meraih kemenangan tersebut dengan mudah, pecatur Rusia ini mengaku harus mengambil keputusan yang beresiko. “Mengalahkan Agusta bukan hal yang mudah, karena saya harus mengambil keputusan yang beresiko. Dia main bagus,” kata Dreev yang baru pertama kali datang ke Indonesia itu.

Pecatur dengan elo-rating 2711 itu, tertinggi kedua dalam turnamen ini setelah pecatur China Wang Yue (2716), mengaku harus mengorbankan satu perwiranya. Ia membuat benteng untuk mengubah situasi permainan. “Kalau tidak begitu, situasi bisa berbalik menekan saya,” katanya pula. Namun pertandingan babak pertama, sebagian besar para pecatur unggulan lainnya mampu mengatasi lawan-lawannya. Seperti pecatur unggulan asal China, GM Wang Yue (2.716) yang mampu mengatasi rintangan babak pertama, setelah mengalahkan salah satu pecatur andalan Indonesia IM Tirto (2.322).

Hal serupa dicapai pecatur nomor satu Indonesia. GM Susanto Megaranto yang melangkah mulus setelah mengalahkan rekan senegranya FM Firdaus Maksum. Begitu juga pecatur putri terbaik Indonesia WGM Irene Kharisma Sukandar yang mengalahkan sesama pecatur pelatnas SEA Games XXVI WCM Kadek Iin Dwijayanti.

“Tadi saya menciptakan kombinasi taktik yang saya buat berdasarkan kesalahan yang ia ciptakan,” kata Irene, seusai mengalahan Kadek. Meskipun meraih kemenangan, Irene mengaku dirinya agak sulit berhadapan dengan rekan sesama pecatur pelatnas. “Kami sering latihan bersama jadi sudah paham gaya masing-masing. Hambatannya itu saja, jadi saya main di taktik,” kata satu-satunya grand master wanita Indonesia ini. Irene yang memiliki rating 2330 itu juga berharap bisa menjadi pemain wanita terbaik di turnamen internasional ini. Jordan
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...