Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Infomedia Dukung 12 Klub Sepakbola

Sabtu, 26 November 2011

Share this history on :

KENDATI kompetisi sepakbola di Indonesia telah digelar lebih dari tiga dasawarsa, namun potensinya sebagai sebuah industri belum sepenuhnya digarap secara serius. Melongok potensi pasar sangat terbuka itulah PT. Infomedia Nusantara (Infomedia) sebagai perusahaan yang fokus dalam penyediaan informasi dan komunikasi di Indonesia, mencoba menggarap potensi besar yang ada di kompetisi sepakbola Indonesia itu.

Untuk itulah, Infomedia bekerjasama dengan Strategic Integretad Dimension (SID Indonesia) yang turut mendukung kemajuan persepakbolaan di Indonesia dengan mulai serius menggarap komunitas penggemar sepakbola berikutr dengan aktivitas kompetisi antara klub-klub sepakbola di Indonesia.

Femonena fanatisme terhadap klub sepakbola inilah yang digarap oleh Infomedia dan SID Indonesia untuk mulai menggerakkan para penggemar tersebut dalam mendukung pendanaan mandiri bagi keberlangsungan hidup klub-klub sepakbola tersebut.Penegasan di atas disampaikan Diterktur Utama SID Indonesia Lukman Arifin yang didampingi Marketing Direktur SID Indonesia Agit Atrianto kepada wartawan di kawasan Senaya, Jakarta, Kamis (24/11).

“ SID Indonesia akan menggarap komunitas penggemar bola di 12 klub yang tersebar di seluruh Indonesia. Klub-klub tersebut masing-masing Pro Duta Sumatra Utara, Persiraja Banda Aceh, Persita Tangerang, Persija Jakarta, Persis Solo, Persijap Jepara, PSIR Rembang, Persiba Bantul, Persibo Bojonegoro serta Persebaya Surabaya. Seluruh klub tersebut merupakan peserta Liga Primer Indonesia,” ujar Lukman.

Menurut Agit, sepakbola adalah entertaintment. Oleh karena itu kemasannya harus baik. Untuk mendapatkan kemasan yang baik itu tentu diperlukan dana. “Klub-klub di Indonesia sama-sama kita tahu telah berinvestasi cukup banyak, antara lain untuk mendatangkan pemain asing. Namun persoalannya itu belum dikomunikasikan dengan baik. Potensi inilah yang dikerjakan oleh Infomedia,” tegas Agit Atriantyo.

Selain itu, kata Agit, agar kompetisi di Indonesia bisa berjalan dengan baik dan klub-klub bisa mendapat income atau masukan, sudah seyogianya suporter atau fans fanatik ddigarap secara profesional. “Di Ero[pa 32% pemasukan klub berasal dari tiket penonton. Di Indonesia baru sekitar 15%. Kalau kita mau bisa digarap lebih maksimal. Persoalannya tinggal bagaimana mengemas agar menjadi industri dan pemasukan bagi klub-klub,” tambah Agit. Jordan

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...