PENGPROV PSSI DKI Jakarta PSSI secara resmi menggelar Kompetisi sepak bola usia dini U-18 dan U-16 yang disebut Jakarta Junior League dengan memperebutkan Piala Sutjipto Suntoro. Turnamen yang digelar atas kerja sama Pengcab PSSI Jakarta Timur dan Seksi Wartawan Olahraga PWI Jaya itu akan digelar hingga 20 Mei 2012 di Stadion Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta.
Kejuaraan yang bertitel Jakarta Junior League 2012 ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) DKI Jakarta Rationo Jakarta, Sabtu (18/2). Hadir dalam pembukaan itu Ketua Pengprov PSSI DKI Jakarta, Hardi Hasan, Ketua Pengcab PSSI Jakarta Utara, Rizal Hafid, Ketua Pengcab PSSI Jakarta Timur yang juga Ketua Panpel, GH Sutedjo, Ketua SIWO PWI Jaya, Hari Buhari, dan putra almarhum Sutjipto Suntoro, Bisma.
Kejuaraan yang diikuti 13 tim seluruh Pengprov PSSI se-DKI Jakarta ditambah klub-klub anggota PSSI yang ada di DKI Jakarta, mempertandingkan dua kelompok yaitu U18 dan U15. Kejuaraan yang digelar setiap hari Sabtu dan Minggu, direncanakan akan bergulir hingga 20 Mei mendatang. Dalam sambutannya, Rationo mengharapkan lewat ajang ini akan dapat dijaring pemain-pemain yang kelak mampu memperkuat kesebelasan DKI Jakarta di arena PON 2016.
“Terus terang kami miris karena pada PON 2012 di Riau, DKI Jakarta tidak berhasil mengirimkan kesebelasannya akibat kalah di kualifikasi. Untuk itu kami berharap tidak ada cerita lagi DKI Jakarta gagal tampil di PON. Dan melalui Jakarta Junior League ini, kami akan mencari pemain-pemain bertalenta yang akan dibina secara berkesinambungan menuju PON 2016 mendatang,” ujar Rationo. Ketua Panpel GH Sutedjo menegaskan, kejuaraan ini digelar berawal dari keprihatinan dari gagalnya tim sepakbola DKI Jakarta di PON 2012 di Riau. Ia berharap, Jakarta Junior League ini nantinya bisa menghasilkan bibit-bibit pemain berbakat. Untuk itu, panitia telah merekrut belasan mantan pemain nasional dibawah komando Didik Darmadi sebagai tim talent scouting.
“Para pemain terpilih nantinya akan kami kumpulkan dan kami sumbangkan ke DKI Jakarta. Mereka harus dibina secara terus menerus karena pemain seusia tersebut harus mendapat pembinaan dan penanganan yang benar, baik secara teknik, nutrisi dan gizi yang baik. Tanpa itu jangan berharap mereka akan bisa menjadi pemain top saat memasuki usia emas,” ujar GH Sutedjo. Tidak hanya di DKI Jakarta, GH Sutedjo berharap, kompetisi yunior di Indonesia harus lebih ditingkatkan. Ia yakin bila kompetisi yunior seperti ini banyak digelar, maka ke depan Indonesia tidak akan kekurangan bibit-bibit pemain andal. Pada laga perdana kemarin, tim U15 PS Jaksel mengalahkan PS Kompak 2-0 melalui gol Deriyana Fertabudi (25) dan Panji Nurangga (70). Jordan