Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Udin Mengaku Dipanggil KPK

Sabtu, 18 Februari 2012

Share this history on :

BERITA soal dugaan korupsi di era kepengurusan Nurdin Halid, Direktur PT Bontang FC, Udin Mulyono mengaku dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melengkapi bukti dugaan penyelewengan uang negara oleh PSSI era Nurdin Halid. Menurutnya KPK juga telah membenarkan hasil audit yang telah mereka lakukan. “Kemarin saya dipanggil KPK. Di dalam laporan hasil audit, kami menemukan dugaan pemakaian uang negara. Ternyata menurut KPK itu benar dan memang terbukti ada pemaikaian uang negara. KPK kemudian meminta saya supaya melaporkan lebih detail aliran dana tersebut kemana saja. Saya menyanggupi satu minggu ini untuk bisa melengkapi,” ujar Udin di kantor PSSI, Jumat (17/2).

Namun juru bicara Komisi Pemberatasan Korupsi Johan Budi membantah pihaknya telah mengeluarkan kesimpulan mengenai laporan Presiden Direktur Bontang FC Udin Mulyono yang menyebutkan PSSI di era kepengurusan Nurdin Halid telah menyelewengkan uang negara. Johan menegaskan, KPK masih dalam proses menelaah laporan tersebut. Sebelumnya, Udin mengaku dipanggil KPK, Kamis (16/2/12), terkait laporannya atas dugaan penyelewengan keuangan oleh PSSI kepada KPK pada 22 Desember 2011. Johan menyangkal KPK telah memanggil Udin. Menurut Johan, pihaknya justru yang didatangi Udin Mulyono dengan maksud memberikan informasi tambahan atas laporan yang mereka layangkan.

Versi lain menurut Udin, KPK memberikan waktu kepadanya untuk melengkapi bukti temuan tersebut selama sepekan. Dugaan tersebut termasuk penyelewengan dana pengelolaan kompetisi yang dilakukan oleh PT Liga Indonesia yang dilaporkan kepada KPK pada Desember 2011. Udin Mulyono mengatakan, pihaknya telah dipanggil oleh KPK sebagai langkah awal proses penyelidikan KPK. Udin juga menambahkan, berkas yang akan segera disiapkannya tersebut akan menjelaskan mengenai proses aliran dana penyelewengan dari pemerintah ke beberapa nama pengurus PSSI pada periode tersebut.

Udin menjelaskan dari hasil penyidikan awal KPK, penyelewengan dana banyak ditemukan dalam penyelenggaraan Indonesia Super League (ISL). Menurutnya, hampir 65-70 persen penyelewengan dana terjadi disitu.”Itu sebabnya PT Liga sebagai penyelenggara ISL tidak mau diaudit. Dananya banyak diseleengkan di situ,” katanya. Namun pernyataan Udin justru dibantah oleh KPK. Pihak KPK yang dihubungi wartawan membantah telah mengeluarkan kesimpulan mengenai benar-tidaknya hasil audit yang dilaporkan Bontang FC. Juru bicara KPK Johan Budi justru mengatakan, saat ini pihaknya baru memasuki proses telaah dan belum pada tahap kesimpulan.

KPK juga membantah telah memanggil Udin Mulyono yang sebelumnya mengaku dipanggil KPK untuk melanjutkan proses penyidikan kasus dugaan tersebut. Menurut Johan, pihaknya justru yang didatangi Udin dengan maksud memberikan informasi tambahan atas laporan yang mereka layangkan Desember lalu. “Kemarin memang ada pertemuan. Tapi itu konteksnya mereka mau memberikan informasi tambahan. Belum ada kesimpulan apapun. Kami baru masuk proses telaah setelah ada laporan dari mereka. Ini diurus direktorat pengaduan masyarakat. Jika memang nantinya ada indikasi, maka proses akan masuk tahapan berikutnya,” ujar Johan. Jordan
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...