MESKI tampil sebagai juara turnamen Golf Pro & Am JGC Classic di Jakarta Golf Club (JGC), Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (2/10/2013), namun William Sjaichudin tidak berhak atas hadiah prize money atau uang tunai.Hal ini disebabkan, karena William, masih berstatus pegolf amatir. William Sjaichudin berhasil menjadi juara dengan total 209 pukulan, atau 1 under par 70. Sementara George Gandranata berhasil menyabet prize money winner dengan jumlah pukulan 213 atau 3 over par 70.
Keberhasilan William sendiri menjadi kejutan karena ia justru berhasil mengalahkan pegolf lain yang berstatus sebagai golfer profesional.
Mengomentari keberhasilan William yang tengah dipersiapkan ke SEA Games XVII di Myanmar Desember mendatang, Manager Team Golf Indonesia Rizal Arya memuji penampilannya.
"Nggak gampang lho main di lapangan yang legendaris ini. Buktinya teman-teman pro PGPI pun sepertinya mengalami kesulitan untuk bermain under," puji Rizal.
Sementara itu Situmorang mengungkapkan bahwa saat ini JGC tengah mencoba menyusun event turnamen golf secara berkelanjutan. Di bulan November mendatang JGC akan kembali menggelar turnamen.
"Golf sebenarnya bergantung terhadap event, tidak ada prestasi golf kalau tidak ada event. Sebenarnya indonesia tidak kalah dibanding negara lain. Indonesia kekurangan event untuk menguji kemampuan di lapangan. Kriteria keberhasilan sustainability apakah akan berlanjut soal event. Bagaimana memantain ini untuk berjalan rutin & berkelanjutan," papar Simatupang.
Sementara ini, kata Simatupang tengah disusun calendar of event untuk satu tahun ke depan. "Setidaknya akan ada 7-8 event di tahun depan. Konsep dari JGC ini diharapkan bisa menjadi program pembinaan golf di Indonesia," jelasnya. JORDAN