Event yang pertama kali ini oleh PBMI ini akan diikuti ratusan dari 30 perwakilan Pengurus Provinsi seluruh Indonesia. Kejuaraan yang memperebutkan Piala Wakil Presiden iniakan terbagi dalam kategori pra pemula, pemula, kadet, junior, dan senior serta U-19.
Dari beberapa kategori tersebut, masing-masing atlet terbaik akan mengikuti seri berikutnya sampai gelaran seri terakhir pada 2018 dengan harapan Muaythai akan dipertandingkan. Liga ini sebagai upaya Pengurus Besar Muaythai Indonesia (PB.MI) untuk membangun olahraga beladiri ini menuju prestasi di Asian Games 2018.
“Dari event kami mengharapkan menjadi jalan agar Muaythai dapat dipertandingan di Asian Games 2018,” tukas Wwakil Ketua Umum PB MI Madju Daryanto yang didampingi Humas PB.MI, Heru Pujihartono kepada wartawan di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Jumat (12/12/2014).
Masih menurut Heru bahwa pihaknya berharap peran masyarakat dan pemerintah ikut memberikan perhatian dan bantuannya sekecil apapun demi meraih kehormatan bangsa dan negara di Asian Games 2018 jika Muaythai dapat dipertandingkan.
“Pertaruhan komitmen dan kerja keras yang akan dilakukan PB.MI di bawah kepemimpinan Irjen Pol Drs Syafrudin M.Si selaku ketua umumnya yang baru terpilih di Munaslub, pekan lalu di Jakarta yang dibuka Ketua Umum KONI Pusat,sertak eberadaan pelatih nasional Thailand yang saat ini sedang konsentrasi melatih atlet nasional Muaythai Indonesia untuk empat tahun mendatang,” kata Heru.
Liga nasional ini akan mempertandingkan beberapa kelas, yakni amatir putra/putri, 9-12 tahun, pemula 12-14 tahun, kadet putra dan putri usia 15-17 tahun, amatir junior putra dan putri usia 15-18 tahun dan senior yang menggelar empat kelas.
Sudah dipastikan bahwa dalam pembukaan seri pertama itu akan dihadiri Presiden World Muaythai Federation Jenderal Akachai Chantosa beserta dewan wasit dunia. Ini menandakan sebuah momentum strategis dalam rangka PB.MI membina hubungan baik. Sebagai wujud dari sport diplomacy dan sports intellegence yang sudah harus dilaksanakan menuju sukses 2018. (Jordan)