Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Adi Katompo Berpeluang Tampil di Equestrian Dunia

Minggu, 29 November 2015

Share this history on :
INDONESIA memiliki peluang mengirimkan wakilnya di ajang equestrian dunia bertajuk FEI World Jumping Challenge 2015. Kepastian itu didapatkan setelah rider Kuniadi Mustopo menjadi juara di FEI World Jumping Challenge Indonesia 2015.

Kurniadi alias Adi Katompo berhasil mengumpulkan poin tertinggi pada tiga putaran yaitu 35 poin pada kejuaraan yang digelar pada 22 November, 25 November dan pada hari Minggu (29/11) di APM Equestrian center, Tapos, Tigaraksa, Banten. Menggunakan kuda APM Levisto Big Boy, dia sukses menyingkirkan lawan-lawannya.

Di peringkat kedua diraih oleh Raymen Kaunang dengan menggunakan kuda Conquistador dengan 27 poin. Selanjutnya Brayen Brata Coolen dengan kuda Labelle 140 (Aragon Equestrian Sport) di urutan ketiga dengan 26 poin, sementara Joko Susilo dengan kuda Saltador (Pegasus) menempel di posisi keempat dengan 18 poin.

Juri Show Jumping FEI, Titin Irvianti Ibrahim, mengatakan Kurniadi Mustopo akan diboyong ke FEI yang tergabung di Grup 9 dengan beberapa negara yaitu Singapura, India, Filipina dan Thailand. Hasil Kurniadi tersebut akan dilihat apakah lebih baik dari perwakilan negara-negara lain. Jika hasilnya memuaskan, maka Kurniadi tampil mewakili Grup 9 di FEI World Jumping Challenge 2015 di Bulgaria yang waktunya masih belum ditentukan.

"Setelah lima tahun meninggalkan dan tidak melihat equestrian di Indonesia, sekarang saya merasa surprised karena equestrian Indonesia sudah sangat maju dibandingkan beberapa tahun lalu. Dari situ saya optimis peluang Kurniadi lolos ke kejuaraan dunia cukup besar, apalagi persaingan di tiga putaran FEI World Jumping Challenge Indonesia 2015 ini sangat ketat," ujar Titi.

Menurut Titi kunci kesuksesan Kurniadi adalah konsistensinya di tiga putaran. Sebelumnya di putaran pertama, Kurniadi sempat gagal naik podium namun dia bangkit dan menunjukan kualitasnya.

Kesuksesan Kurniadi menjadi wakil Indonesia di FEI World Jumping Challenge kali ini bukanlah pertama kalinya. Tapi sejak FEI World Jumping Challenge mewajibkan setiap national federation. Sayangnya, ketika itu Indonesia tidak mengirimkan wakilnya.

Sebagai catatan, sejauh ini sudah ada empat rider yang pernah mewakili Indonesia di FEI World Jumping Challenge yaitu Resy Radinal, Mario Wowiling, Brayen Brata Coolen, dan Albert Palelau.Menanggapi pencapaiannya kali ini, Kurniadi mengaku sangat senang. Dia menilai hasil ini berkat kerja keras dan tampil konsisten.

"Saya mencoba tampil maksimal. Saya berusaha tidak terlalu mendirfosir kuda saat pemanasan. Dan hasilnya sesuai harapan," ungkap Kurniadi. Pada kesempatan yang sama, rider wanita Nadia Marciano yang juga Presiden of Event FEI World Jumping Challenge Indonesia 2015 mengalami kegagalan.

"Hari ini saya sedang tidak beruntung. Tentu ini akan makin melecut motivasi saya untuk terus berlatih lebih keras lagi agar bisa meraih prestasi lebih baik lagi di kejuaraan-kejuaraan lainnya mendatang," tutur Nadia.

Pada putaran ketiga, untuk kategori open class A (tertinggi) for all, gelar juara diraih Ferry Wahyu Hadianto dengan kuda Equinara Bodius yang mencatat waktu tercepat 59,96 detik tanpa kesalahan. Urutan kedua ditempati rider wanita Putri Hamidjojo dengan kuda General G (Trijaya Equestrian). Kurniadi sendiri membuat waktu 69,01 tanpa kesalahan. Selain open class, di kategori A juga dilombakan dipilh Challenge Class A. Kelas ini dimenangi Yayat Subrata dengan kuda Maestro Blanco (Pegasus), diiikuti Ferry Sudarmadi dengan kuda Greta (Puri Ayu), dan Kurniadi. (Jordan)

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...