Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

OCA Perketat Pengawasan Pelaksanaan AG 2018

Minggu, 29 November 2015

Share this history on :
SETELAH dinilai Indonesia lambat dalam proses persiapan. Akhirnya Dewan Olimpiade Asia (OCA) memberikan lampu hijau dan mulai perketat pengawasannya terhadap Indonesia. OCA berencana mulai mengawal timeline yang dijanjikan pemerintah Indonesia pada Januari mendatang, termasuk soal masterplan yang masih ditunggu hingga sampai saat ini.

Setelah Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Asian Games 2018 pada September 2014 lalu, -- menggantikan Vietnam yang mengundurkan diri karena krisis ekonomi-- persiapan Indonesia memang cenderung lambat. Palembang baru mengebut pembangunan wisma atlet, sementara jalan dari bandara menuju kompleks Stadion Jakabaring masih gelap. Persiapan di Jakarta lebih parah. Venue yang dibutuhkan belum tersentuh, juga wisma atlet dan fasilitas transportasi.

"Berdasarkan laporan semua akan dimulai bulan Januari dan kami berharap semua bisa jalan. Tentu dengan dukungan pemerintah paling besar karena anggaran terbesar tuan rumah itu datangnya dari pemerintah. Selain itu, langkah cepat tentu akan menolong karena semua harus dijalankan dengan cepat. Duit banyak tentu (pembangunan) bisa segera dijalankan, tapi kalau kita kehilangan waktu lagi, berapapun uang yang ada tak akan menolong," kata Direktur Departemen Asian Games Dewan Olimpiade Asia (OCA), Haider Farman.

Kendati demikian, OCA masih optimistis Indonesia bisa menggelar Asian Games 2018. Haider mengatakan, pihaknya akan terus mengawal timeline yang dijanjikan pemerintah Indonesia. "Tidak ada keraguan. Indonesia bisa melaksanakan tugas sebagai tuan rumah Asian Games. Kami akan melakukan komunikasi intensif sampai Januari mendatang. Kami juga akan mengawal timeline (pembangunan) yang dimulai Januari 2016," ungkapnya.

Haider juga menampik kabar pemindahan lokasi penyelenggaraan Asian Games ke China, jika Indonesia tak mampu memperlihatkan kemajuan persiapannya. "Tidak ada pemindahan tempat. Kami hanya bicara Indonesia saat ini. Kami akan bekerja sama. Terpenting dan yang paling utama adalah masterplan dulu karena mengandung timeline. Jadi pertama-tama masterplan haruslah dapat diterima. Kalau semua berjalan lebih baik kenapa tidak?" pungkasnya.(Jordan)
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...