Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Seand Paksa Susanto Bermain Remis

Rabu, 23 Desember 2015

Share this history on :
PECATUR muda Indonesia MI Seand Whinsand Cuhendi berhasil menahan remis pecatur terbaik Indonesia GM Susanto Megaranto pada langkah ke57 di babak pertama, Selasa (22/12/15). Di Kejuaraan Catur 3rd JAPFA ASEAN Chess Championship 2015 yang berlangsung 22-30 Desember di SCUA Bekasi.

Seand yang kini menjadi andalan catur Indonesia, bermain taktis melawan seniornya, kendati ia memegang buah hitam. Susanto yang menang pengalaman menyurahkan segala kemampuannya untuk memaksa Seand berpikir cukup lama, menahan gempuran perwira Santo.
Berbekal pengalaman dari mengikuti beberapa turnamen baik di dalam maupun luar negeri dan sempat menimba ilmu di Hongaria. Sean berhasil menahan gempuran itu. Pada langkah ke-30 Susanto sempat mengorbankan pion H2, dengan maksud membongkar pertahan dan menggendalikan permainan. Seand langsung menyergap pengorbanan pion (bidak).

Setelah itu Susanto unggul kualitas dengan mempunyai perwira Mentri dan satu Gajah serta lima pion. Sedangkan Sean hanya memiliki satu Benteng, satu Kuda, dan satu Gajah serta empat pion. Namun beberapa langkah kemudian Seand sempat memaksa ancaman mat Raja Santo. Untuk menyelamatkan Rajanya, Santo terpaksa menukarkan Mentrinya dengan dua perwira Sean yakni Benteng dan Kuda.

Sehingga Santo hanya menyisakan satu gajah dan lima pion. Unggul satu pion dari Sean yang hanya memiliki satu gajah dan empat pion. Namun pada akhirnya Santo menawarkan remis pada juniornya, Seand. Sebab posisi tinggal memiliki 3 pion dan satu gajah melawan satu gajah dan dua pion. Sudah tidak memungkinkan pecatur no satu Indonesia itu untuk memenangkan pertandingan. Tawaran itu langsung diterima Sean.

Sean mengakui dipaksa bekerja keras melawan seniornya. “Saya berpikir keras melawan Mas Santo. Apalagi dengan buah putih ia melakukan penekanan. Tapi saya hanya bertahan dan berharap ia melakukan kesalahan. Sebab saya menyiapkan serangan balik. Terbukti sempat mengancam mat raja Santo. Hasil ini tentunya awal yang baik, saya puas dengan hasil ini,” kata Seand kepada olahragaonline.com, usai pertandingan.

Susanto mengakui kalau juniornya itu bermain cukup bagus. "Seand saat ini mengalami kemajuan yang luar biasa. Ia ulet dan bermain taktis, posisi tertekan ia masih bisa menghindar dan balik menyerang. Saya juga puas dengan hasil remis ini," kata Susanto.

Sementara itu Kejuaraan yang mempertandingkan nomor catur klasik dengan sistem round robin dengan sebelas babak, itu dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Umum PB Percasi Utut Adianto didampingi Wakil Ketua Umum IV, Hendri Hendratno, Wakil Ketua II, Rusdi Tahir, dan perwakilan JAPFA selaku sponsor. Serta anggota Dewan Pertimbangan PB Percasi Eka Putra Wirya.

Eka berharap pecatur tuan rumah mampu meraih gelar juara sehingga meraih gelar norma.
“Para pecatur Indonesia memiliki peluang cukup terbuka. Kita masih berharap pada Seand Winshand dan Chelsie Monica. Seand Winshand saat ini prestasinya sedang menanjak. Dia kita harapkan akan menjadi pelapis Susanto,” tandas Eka.Turnamen yang berhadiah total 10 ribu dollar AS itu, dan diikuti 24 pecatur dari lima negara . Indonesia juga menampilkan pecatur terbaik putra GM Susanto Megaranto. Jordan

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...