Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Vietnam Kawinkan Gelar JAPFA 3rd ASEAN Chess Championship

Kamis, 31 Desember 2015

Share this history on :
LUAR biasa itulah kata yang tepat bagi para pecatur Vietnam. Mereka mampu mengusai ajang turnamen catur JAPFA 3rd ASEAN Chess Championship 2015 yang berlangsung dari 22 hingga 30 Desember di SCUA Bekasi.

Nomor putri menjadi milik WGM Nguyen Thi Mai Hung yang mengantongi nilai 9 vp. Menyingkirkan peringkat duo Filipina, masing-masing Frayne Janelle Mae (8vp) dan Mendoza (7,5). Padahal sampai babak dari babak awal hingga kedelapan Mendoza masih meminpin. Saat babak kesempilan lah Nguyen mengambil alih pimpinan klasmen, usai menundukkan Mendoza.

Sedangkan di kelompok putra pecatur asal Vietnam, FM Nguyen Anh Khoi dengan nilai 7 vp. Berhasil menjadi juara, sama poinnya dengan peringkat kedua dan ketiga yakni GM Dao Thien Hai dan Garcia Jan Emmanuel (Filipana). Namun Nguyen unggul nilai SB. Padahal babak kesepuluh Garcia masih meminpin.

Prestasi terbaik tuan rumah diraih Chelsie Monica Sihite diurutan keempat kelompok putri. Sedangkan putra Yoseph terbaik dari dari tiga rekannya, IM Muhammad Ali Lutfi (7), GM Susanto Megaranto (8), dan IM Sean Wishand Cuhendi (10). Yoseph finis diurutan keenam. Tuan rumah masih terhibur dengan raihan Normaa IM Yoseph sebab ia mampu meraih 5,5 vp batas poin yang ditetapkan aturan FIDE.

Empat rekan Chelsie lainya hanya menduduku peringkat ketujuh atas nama WFM Citra Dewi AA dengan nilai 6 vp. Sedangkan tiga pecatur lainnya menduduki tiga urutan paling bawah yakni WFM Nur Abidah Shanti (10), Fitriyana Amanda Suci, dan WFM Karenza Dita urutan paling buncit ke-12.

Sementara di kelompok Challenger yang diikuti 66 pecatur, keluar sebagai juara pecatur asal DKI Jakarta FM Syarif Mahmud dengan mengumpulkan nilai 9 vp. Menyusul dua pecatur lainnya di peringkat kedua dan ketiga yakni Pratama Constantius (9 vp) dan Auli Virda Rizka (8,5).

Secara keseluruhan prestasi pecatur Indonesa sangat mengecewakan dan jauh dari harapan. Mereka yang bertanding tanpa motivasi dan kemauan. Seakan-akan mereka bertanding hanya memenuhi undangan panitia dan PB Percasi. Padahal mereka yang tampil adalah pecatur terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Jika dilihat dari hasil Kejurnas November lalu dan Kualifikasi (Pra PON) baru-baru ini.

Direktur Turnamen Utut Adianto sangat kecewa dengan hasil pecatur kita ini. “Saya sangat kecewa dengan mereka. Seharusnya bertindak sebagai tuan rumah. Pecatur kita bisa memanfaatkan ajang ini. Namun mereka bertanding tanpa motivasi dan semagat juang,” kata Utut yang juga Wakil Ketum PB Percasi.

Sementara Kabid Binpres Percasi Kristianus Liem mengatakan akan mengevaluasi hasil pecatur Indonesia. “Hasil ini memang sangat mengejutkan semua pihak. Yang diluar perkiraan. Padahal sebelumnya Susanto sebagai leader bagi teman-teman, bisa bermain taktis dan tangguh. Namun justru bermain tak mau ambil resiko. Cukup hanya bermain remis. Ini tak sesuai harapan kita,” kata Kris sapaan akrab pria ini. Jordan

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...